JAKARTA— Sektor otomotif mulai membaik di kala pandemi Covid-19 mereda. Sentimen positif terkait pandemi mendorong permintaan produk-produk otomotif. Jumlah kendaraan yang ditangani di terminal PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk ( Indonesia Port Corporation Car Terminal, IPCC) Jakarta melonjak lantaran permintaan mobil naik.
Investor Relation Indonesia Kendaraan Terminal Reza Priyambada mengatakan jumlah mobil yang ditangani di terminal pada April 2021 naik lagi dari bulan sebelumnya. “Tak hanya itu, berkurangnya pembatasan ekspor khususnya kendaraan ke negara-negara tujuan ekspor juga membantu meningkatnya penanganan bongkar muat ekspor kendaraan di terminal pelabuhan,” kata Reza dalam keterangan resmi seperti dikutip Investor, Jumat, 21 Mei 2021.
Jumlah mobil yang dibongkar-muat di Terminal IPCC naik dari tahun 2020. Jumlah mobil utuh (completely-built up, CBU) yang ditangani di Terminal Internasional naik 75,88 persen pada bulan April 2021 menjadi 25,450 unit dari April tahun 2020 sejumlah 14,470 unit. Jumlah CBU yang diekspor naik hingga 99,06 persen dari 11,122 unit di April 2020 menjadi 22,140 unit di April 2021.
Jumlah alat berat (gabungan antara kendaraan berat dan truk-bus) yang ditangani IPCC pada bulan April 2021 juga naik. IPCC mencatat bongkar muat alat berat tumbuh 66,94 persen dari April tahun 2020 sebanyak 1,015 unit alat berat.
IPCC juga melaporkan jumlah alat berat yang diekspor naik hingga 927,12% dari bulan April 2020 berjumlah yang hanya berjumlah 59 unit. “Sementara itu, pada segmen spareparts jumlah yang ditangani hingga April 2021 mencapai 1,684 meter kubik atau naik 142,86 persen dibanding bulan yang sama di tahun sebelumnya,” kata Reza.
Kendaraan yang ditangani di terminal domestik pada bulan April 2021 mencapai 17,202 unit, atau naik 338,38 persen dari April 2020 sebanyak 3,924 unit. Alat berat turut mengalami kenaikan dari 679 unit di April 2020 menjadi 2,023 unit di April tahun ini. Bahkan penanganan spareparts pun turut mengalami kenaikan signifikan di bulan April 2021 hingga mencapai 3.214,32 persen dari 111 meter kubik di bulan April 2020 menjadi 3.672 meter kubik. Termasuk juga kendaraan motor roda dua yang ditangani juga mengalami kenaikan dari 392 unit menjadi 8.545 unit.
Selama bulan Januari sampai dengan April 2021, jumlah kendaraan CBU yang ditangani di terminal internasional mencapai 116,195 unit CBU atau naik 9,02 persen dibanding periode yang sama di tahun 2020. Ekspor mobil CBU yang ditangani IPCC tumbuh 12,28 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya menjadi 100,818.
Ekspor alat berat selama periode Januari – April 2021 juga naik 0,58 persen dibanding 2,230 unit di tahun lalu menjadi 2,243 unit. Ekspor spare parts juga naik 17,99% menjadi 19,089 meter kubik dari 16,178 meter kubik di periode yang sama di tahun 2020 yang lalu.
Di terminal domestik, IPCC menangani 17,202 unit CBU sepanjang periode Januari-April 2021. Angka ini naik 23,17 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Alat berat juga naik 14,39 persen menjadi 7,105 unit dan spareparts juga naik hingga 835,73 persen dari periode yang sama di tahun 2020 menjadi 11,319 M3. Pada segmen roda dua, IPCC menangani 17,090 unit sepeda motor, atau naik 129,46 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Pencapaian ini tentunya menjadi penyemangat bagi perseroan dan para stakeholders terkait serta tumbuhnya optimisme bahwa pemulihan ekonomi yang berimbas pada pemulihan di sektor otomotif kian nyata dan diharapkan kondisi ini dapat menjadi momentum untuk berlanjutnya pemulihan yang terjadi di tahun ini,” kata Reza.
Ia berharap jumlah penanganan bongkar muat yang mulai pulih bisa membuat operasional dan keuangan perseroan menjadi lebih baik. (*)