JAKARTA— PT Toyota Astra Motor (TAM) menambah variasi masa langganan (tenor) enam bulan dan 12 bulan pada layanan Kinto. Sebelumnya, masa berlangganan layanan Kinto minimal tiga tahun. Kinto adalah program khusus kepada konsumen yang ingin memiliki mobil Toyota dengan cara berlangganan.
Program Kinto sudah diluncurkan di Indonesia sejak tahun 2020 yang lalu. Pelanggan Kinto cukup membayar biaya deposit di awal berlangganan dapat memilih mobil dengan model dan warna yang diinginkan. Pelanggan dapat memilih paket mulai dari 15 ribu kilometer sampai dengan 40 ribu kilometer per tahun dengan berlangganan selama tiga tahun. Di awal program ini hadir di Indonesia, Kinto One menawarkan biaya berlangganan mulai dari empat jutaan per bulan.
Marketing Planning and New Business Division Head PT TAM Lina Agustina menjelaskan layanan berlangganan dengan tenor lebih pendek memungkinan konsumen lebih fleksibel dalam memanfaatkan Kinto. “Kami terus melakukan evaluasi terhadap layanan ini dan ternyata ada konsumen yang membutuhkan langganan mobil dengan tenor 1 tahun atau bahkan hanya enam bulan,” ujar Lina saat dalam diskusi virtual bersama sejumlah media, pada Selasa, 9 Februari 2021, seperti dikutip Tempo.
Lina menambahkan pihaknya berusaha untuk mengakomodasi kebutuhan mobilitas konsumen di Indonesia dengan menawarkan tenor yang lebih pendek dengan biaya yang lebih murah, dan fleksibel. Lina menuturkan tenor kuranh dari setahun khusus untuk mobil grade A, yakni mobil bekas dengan kondisi yang dijamin sangat layak pakai. Jika konsumen memilih tenor standar (tiga tahun ke atas), mobil yang diberikan adalah mobil baru. “
Meski digunakan untuk membeli mobil bekas, Lina mengklaim Kinto menawarkan biaya langganan yang lebih terjangkau kepada konsumen.Konsumen juga tak perlu repot dengan urusan perawatan berkala karena sudah ditanggung oleh Kinto. Makin tinggi kelas mobilnya, kian mahal pula biaya langganannya.
Sebagai gambaran, layanan Kinto dengan tenor 12 bulan untuk mobil jenis Toyota Agya bekas per bulan adalah Rp 3,3 juta. Sedangkan Agya baru dengan tenor 36 bulan adalah 4,563 juta. Untuk Avanza 1.3 E M/T bekas (12 bulan) biaya langganan per bulan sebesar Rp 4,125 juta. Sedangkan Avanza baru dengan tenor 36 bulan sebesar Rp 5,396 juta.
Di Jepang, Toyota Motor Corporation sudah lebih dulu meluncurkan layanan Kinto One. Jurus yang sama juga mereka lakukan di Thailand. Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengatakan sistem langganan mobil Kinto di Jepang sekarang sudah digunakan ribuan orang. Layanan ini sebelumnya hanya ada Tokyo, kemudian berkembang ke kota-kota besar lainnya di Jepang.
Anton mengungkapkan Toyota masih meningkatkan sosialisasi dan edukasi layanan Kinto mengenai pola berlangganan mobil kepada konsumen di Indonesia. Menurutnya, layanan ini akan sangat menguntungkan konsumen-konsumen tertentu karena mereka bisa menggunakan mobil hanya dengan berlangganan sesuai durasi diinginkan, tanpa harus membeli mobil.
PT Toyota Astra Finance (TAF) mengklaim berlangganan mobil di Kinto One lebih hemat dibanding membelinya. Presiden Direktur TAF Agus Prayitno mengaku telah melakukan survei internal jauh sebelum layanan Kinto One diluncurkan pada 12 Juni 2020. Dalam survey internal itu Agus menggambarkan leasing Toyota Kijang Innova 2.4G.
Dengan uang muka (down payment, DP) 20 persen, beserta cicilan, dalam waktu tiga tahun total sekitar Rp 590 jutaan. Berlangganan melalui Kinto One total biaya selama tiga tahun hanya sekitar Rp 337 juta, dengan biaya bulanan mulai Rp 9 jutaan. “Keunggulannya, konsumen Kinto One tak perlu repot mengurusi soal pajak, perawatan bengkel, asuransi, dan kalau mobil rusak ada mobil pengganti. Tinggal pakai saja,” kata Agus.
Agus akan memanfaatkan setahun pertama ini sejak 2020 untuk memaksimalkan edukasi dan sosialisasi kepada konsumen di Indonesia tentang layanan Kinto One. Konsep berlangganan mobil di Indonesia masih baru sehingga di dalam survei yang dilakukan perusahaan banyak menemukan mindset ingin memiliki mobil. Ingin membeli, bukan berlangganan.
Ada juga segmen yang tak ingin repot dalam menggunakan mobil Toyota tanpa harus membelinya. Segmen seperti inilah yang menjadi target market Kinto One. “Konsumen juga diberi kesempatan untuk memilikinya di akhir langganan. Membelinya sebagai milik pribadi,” katanya. (*)