Berita Economy & Industry

Tokyo Motor Show Ditunda sampai 2023

JAKARTA— Pameran mobil di Jepng Tokyo Motor Show yang juga salah satu acuan pameran otomotif dunia batal digelar pada tahun ini. Tokyo Motor Show rencananya bakal dibuka lagi pada 2023. Sejak mulai digelar pada 1954, acara dua tahunan ini tak pernah dibatalkan kecuali tahun 2021 ini karena situasi kesehatan masyarakat dunia yang sedang dilanda pandemi virus flu Covid-19.

Rencana menggelar Tokyo Motor Show pada 2023 diumumkan pekan pertama Juni 2021 oleh Akio Toyoda (Presiden Toyota Motor Corp yang juga menjabat Ketua Asosiasi Produsen Mobil Jepang). Toyoda, yang berbicara dalam perannya sebagai ketua asosiasi, mengatakan, pameran nanti akan memiliki konsep ‘hijau dan digital’. Hijau di sini sebagai langkah untuk menunjukkan dorongan industri otomotif Jepang buat mengurangi emisi karbon dioksida.

“Saya pikir keinginan dan tindakan kita hari ini akan mengubah seperti apa masa depan,” katanya lagi. “Ada jalan panjang untuk mencapai netralitas karbon pada 2050. Tema ini akan mewakili awal jalan itu dan tentang mengirim pesan jangka menengah hingga panjang,” kata Toyoda dikutip Autonews dan diberitakan oleh CNN Indonesia.

Keputusan membatalkan Tokyo Motor Show tahun ini sudah diumumkan pada April. Saat itu Toyoda mengatakan pihaknya membatalkan pameran akibat pandemi. Tokyo Motor Show terakhir digelar 2019. “Saya percaya pertunjukan ini akan menjadi acara besar di mana orang-orang benar-benar dapat berkumpul di dunia nyata untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Kami akan terus mempelajari rencana untuk pertunjukan berikutnya, dengan harapan menjadikannya pertunjukan semua industri dengan partisipasi dari industri lain,” kata dia.

Pada Tokyo Motor Show 2019 jumlah pengunjung yang ditargetkan Toyoda sebenarnya satu juta unit, namun hasil akhir, selama 12 hari penyelenggaraan, didatangi 1,3 juta unit. Angka ini naik 70 persen dari hasil 2017 yakni 771.200 orang. (*)