JAKARTA— Pemerintah mendorong akselerasi transformasi industri 4.0 di Indonesia. Langkah ini sebagai bagian dari strategi percepatan implementasi transformasi digital di sektor manufaktur, termasuk otomotif. Ini seiring dengan upaya pemerintah meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di berbagai sektor yang melibatkan pelaku industri kecil. Standarisasi melalui revolusi industrri 4.0 diyakini sebagai jawaban meningkatkan kualitas dan kuantitas produk Indonesia.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengemukakan di tengah dunia yang penuh disrupsi karakter berani untuk berubah, berani mengubah, dan berani mengkreasi hal-hal baru, merupakan fondasi untuk membangun Indonesia maju. “Menghadapai era tranformasi digital sekarang dengan cara berusaha bermigrasi ke cara-cara baru di era Revolusi Industri 4.0 ini agar kita bisa bekerja lebih efektif, lebih efisien dan lebih produktif,” ujarnya, dalam keterangan pers Selasa 21 Maret 2023, seperti dikutip iNews.
“Saya berharap kegiatan ini mampu menunjukkan kepada masyarakat perkembangan implementasi industri 4.0, serta capaian transformasi industri 4.0. Momentum ini dapat menjadi ajang menunjukkan kepada dunia tentang kemampuan sektor manufaktur dan sektor lain dalam bertransformasi menuju industri 4.0,” kata Menperin Agus Gumiwang.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah melalui event Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023. Kegiatan ini merupakan percepatan transformasi digital di sektor manufaktur seperti dicanangkan dalam program prioritas nasional Making Indonesia 4.0. “Perlu sinergi dan kolaborasi antar pelaku dalam ekosistem industri 4.0 di Indonesia yang meliputi pemerintah, pelaku industri, akademisi dan lembaga R&D, technology provider, konsultan, serta pelaku keuangan sangat penting,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi.
Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (WANTRII) mendukung upaya Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan proses transformasi digital di Indonesia sehingga dapat memberikan dampak konkret bagi masa depan. “Kami berharap kesadaran masyarakat dan pelaku industri akan pentingnya bertransformasi akan meningkat dengan diselenggarakannya kegiatan ini. Event tersebut dapat dijadikan flagship eventindustri 4.0 dan transformasi digital terbesar di Indonesia”, kata Ketua Umum WANTRII Fadli Hamsani.
Bergabungnya Indonesia AI Innovation Challenge 2023 dalam Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023 pada 23 – 24 Agustus mendatang membuat program ini memberikan dampak baik untuk Industri 4.0, utamanya teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI). Indonesia AI Innovation Challenge 2023 merupakan kompetisi AI dengan tujuan memfasilitasi para peserta dalam mengembangkan solusi inovatif dan kreatif menggunakan teknologi AI yang bisa diaplikasikan di berbagai sektor. Acara ini juga diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara para inovator, pemerintah, dan pelaku industri serta ekosistem terkait, untuk menciptakan solusi yang lebih baik dan berdampak luas bagi masyarakat. (*)