NAGOYA— Mitsubishi baru saja mengumumkan akan mulai merakit Xpander di Vietnam mulai 2020 mendatang. Mobil jenis low multi purpose vehicle (LMPV) sensasional ini sepanjang tahun ini sudah diekspor ke Vietnam, Thailand, dan Filipina. Ke depan, rencana jumlah ekspor ini bakal bertambah lebih banyak lagi.
“Rencananya kami akan ekspor ke total 40 negara, di Kawasan Timur Tengah dan Benua Afrika,” kata Minoru Uehara (Chief Product Specialist B & C Segment, Product Strategy Division MMC) seperti dikutip Kompas, di Nagoya (Jepang) akhir Oktober 2019
Uehara mengatakan, sampai saat ini Xpander sudah meluncur di dua negara baru, yakni Kongo dan Mesir. Dalam waktu dekat akan ada tambahan negara baru lagi. “Mungkin dalam waktu dekat akan ada Afrika Selatan. Di sana ternyata Avanza juga dipasarkan, jadi cukup kaget juga kami,” kata Uehara.
Terkait hilangnya potensi ekspor Xpander buatan Indonesia secara utuh (completely built-up, CBU) ke Vietnam, Uehara juga berkomentar. Menurutnya besarnya permintaan Xpander di Vietnam, serta adanya kebijakan regulasi dari pemerintah setempat membuat opsi perakitan menjadi pilihan terbaik. “Permintaan di Vietnam meledak, tahun depan sudah minta dua kali lipat, mengapa produksi harus dilakukan di sana,” kata Uehara.
Uehara mengakui, potensi ekspor CBU ke Vietnam dari Indonesia memang besar. Namun, akan ada kompensasi atas kehilangan ekspor ke Vietnam, yakni ke negara baru yang lain. “Indonesia masih tetap ekspor ke Vietnam, komponennya dari Indonesia tetap. Potensi ekspor ke Timur Tengah dan Afrika secara akumulasi akan bisa menyamai, bahkan lebih besar dari Vietnam,” kata Uehara.
Sebelumnya, Duta Besar Indonesia Untuk Vietnam Ibnu Hadi, mengatakan total potensi ekspor produk otomotif dari Indonesia mencapai 1 miliar dollar AS hingga akhir 2019 ini. “Produk andalan ekspor Indonesia ke Vietnam adalah batu bara dan otomotif. Total ekspor Indonesia ke Vietnam pada semester pertama tahun 2019 naik 27,37 persen di mana otomotif mencatatkan kenaikan tertinggi,” kata Hadi.
Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian, ekspor mobil buatan dalam negeri ke Vietnam pada periode Januari-Juli 2019 meningkat 26,7 persen dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan ekspor tertinggi sementara diraih Mitsubishi dengan Xpander, mencapai 8.318 unit.
Ekspor Xpander Indonesia ke 40 Negara
Respon positif pasar terhadap Mitsubishi Xpander sejak diluncurkan 2017 membuat Mitsubishi pasang target lebih untuk urusan ekspor. Takao Kato, Chief Executive Officer Mitsubishi Motors Corporation mentargetkan Xpander rakitan Indonesia bisa diekspor ke 40 negara.
Karenanya, mulai 2020 kapasitas produksi Xpander, dan model lainnya akan ditingkatkan. “Saat ini kapasitas produksi pabrik Mitsubishi di Cikarang mencapai 150 ribu sampai 160 ribu unit. Kapasitasnya akan bertambah menjadi 220.000 unit pada tahun fiskal 2020,” kata Takao Kato seperti dikutip Suara, di sela peluncuran Xpander Cross, di Jakarta, baru-baru ini.
Ia menejelaskan, dari jumlah itu, Xpander menyumbang produksi sebanyak 160 ribu unit. Selain itu akan ada tambahan investasi untuk pabrik Mitsubishi di Cikarang. “Tambahan investasi yang digelontorkan sekitar Rp 500 miliar,” katanya.
Xpander adalah produk jagoan Mitsubishi itu telah diekspor ke 13 negara di kawasan ASEAN hingga Timur Tengah. Total yang sudah berhasil diekspor mencapai 80 ribu unit. Sementara itu penjualannya di Indonesia saat ini sudah mencapai lebih dari 140 juta unit.
“Indonesia merupakan negara induk dari Xpander. Tujuan kami tidak hanya menyediakan produk yang berkualitas, tetapi juga memperkuat ekonomi Indonesia dengan mengekspor Xpander,” kata Takao Kato. (*)