JAKARTA— Sektor otomotif merupakan salah satu sektor utama di luar minyak dan gas bumi yang menopang perekonomian nasional. Untuk mempersiapkan sektor ini dalam menghadapi tantangan pada 2023, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon), bersama PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan MUFG Bank Ltd (MUFG), menginisiasi acara economic outlook bertajuk The Indonesia 2023 Summit.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakankan bahwa Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia sedang dalam tren naik. Pemerintah pun melihat akan ada empat sumber pertumbuhan baru ke depan, termasuk transisi Indonesia menuju ekonomi hijau.
“Salah satu transisi yang terus didorong oleh pemerintah saat ini adalah dari sisi otomotif. Menurutnya, diperlukan dukungan dan pemikiran dari semua pihak untuk bisa mendorong sektor transformasi menuju green economy,” katanya dalam acara The Indonesia 2023 Summit: Rebuild the Economy 2023, Kamis 27 Oktober 2022 seperti dikutip CNN.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Mansury menyampaikan bahwa sektor otomotif sangat penting bagi visi pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 32 persen pada 2030, dan mencapai Net Zero Emission 2060. Selain itu, sektor transportasi juga menjadi kunci untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak impor, tidak hanya untuk hari ini tetapi juga di masa mendatang.
“Terlebih, Indonesia memiliki memiliki potensi menjadi salah satu pemain kunci dalam rantai pasok komponen kendaraan listrik di masa depan. Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, yang mana merupakan bahan baku utama untuk pembuatan baterai bagi kendaraan listrik,” kata dia.
Sekretaris Umum (Sekum) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Kukuh Kumara mengakui bahwa industri otomotif sempat tertekan dan mengalami penurunan hingga 50 persen. Penjualan otomotif sebelum pandemi biasanya tembus 1 juta unit per tahun turun menjadi hanya 500 ribu unit. “Namun berangsur pandemi Covid-19 terkendali, dan bersama sejumlah upaya pemerintah, tahun ini indikasi positif sudah terlihat,” katnya.
Direktur Utama Bank Danamon Yasushi Itagaki mengatakan industri otomotif memiliki peranan sangat penting bagi perekonomian nasional. Hal ini tercermin dari kontribusi industri terhadap produk domestik bruto (PDB) RI. “Kami percaya industri otomotif sangat penting untuk indonesia. Baik dari sisi ekonomi, lapangan kerja dan teknologi,” kata dia.
Sebelum pandemi, industri otomotif menyumbang 4,34 persen dari PDB nasional pada 2019 dan menyumbang sebesar 4,66 persen pada 2018. Pada 2020 sektor industri tersebut juga menyerap sedikitnya 17 juta pekerja, yang 13,6 persen di antaranya merupakan angkatan kerja nasional. Dunia harus berjuang keras melewati krisis yang datang terus menerus. Mulai dari Pandemi Covid-19, konflik Rusia-Ukrainia yang memberikan hambatan rantai pasok, hingga kebijakan proteksionis yang dicanangkan oleh banyak negara.
“Sebagai bagian dari komitmen dengan partner dan pelanggan, Bank Danamon bersama dengan MUFG dan Adira Finance telah memperkuat dan memperluas bisnis kami untuk meningkatkan dukungan ekosistem otomotif di Indonesia,” katanya.
Dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi bukan hanya terhadap industri otomotif. Sebagai bank yang melayani semua lini dalam rantai pasok keuangan, Yasushi menegaskan, Bank Danamon bersama Adira Finance dan didukung oleh MUFG, memiliki komitmen penuh sekaligus berperan aktif dalam pemulihan ekonomi nasional.
“Kami percaya, di situasi yang tidak menentu seperti saat ini, nasabah dan pemangku kepentingan memerlukan informasi terkini dan terbaik untuk mendukung mereka menjawab tantangan sekaligus mencari peluang bisnis untuk tumbuh berkelanjutan bersama Bank Danamon,” kata dia.
Yasushi berharap, acara The Indonesia Summit 2023 yang mengangkat tema Rebuild The Economy 2023 dapat membuka mata seluruh stakeholders terhadap tantangan dan kesempatan yang ada pada tahun depan. “Memahami adanya peningkatan risiko ekonomi dan geopolitik, The Indonesia 2023 Summit menjadi sangat penting untuk membantu nasabah kami mempersiapkan diri menghadapi tantangan ke depan. Kami berharap pada akhir acara ini kita dapat menghadapi 2023 dengan penuh optimisme,” katanya.
Semangat ini pun mendapatkan sambutan positif dari Executive officer, Country Head of Indonesia MUFG Bank Ltd Jakarta Branch Kazushige Nakajima. Menurutnya, sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar dan tercepat di Asia, Indonesia merupakan bagian penting dari jaringan MUFG di Asia. Ia optimis dengan prospek pertumbuhan jangka panjang Indonesia yang didorong oleh faktor demografi, komitmen pemerintah terhadap investasi asing, dan pembangunan infrastruktur.
“Selain itu, untuk Grup MUFG, kami dimotivasi oleh visi keberlanjutan yang meyakini akan membuat perubahan yang berarti di masyarakat tempat kami beroperasi. Dan dengan bantuan mitra strategis kami di Indonesia, saya sangat senang dengan dampak yang akan kami hasilkan dalam pembangunan negara ke depan,” katanya.
Setelah pandemi, sinergi antara Bank Danamon, Adira Finance, dan jaringan global MUFG semakin kuat dalam mendukung ekosistem pembiayaan di industri otomotif. Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila menyebut komitmen pihaknya dalam mendukung industri otomotif di Indonesia bukan sebatas satu dekade atau hanya untuk sepuluh tahun, melainkan bersifat jangka panjang.
“Oleh karena itu, dengan dukungan MUFG dan Bank Danamon, kami sangat optimis dapat memberikan solusi pembiayaan dan keuangan yang komprehensif (end-to-end) bagi konsumen. Hal ini sejalan dengan aspirasi jangka panjang kami, yaitu memperkuat posisi kami di industri otomotif,” katanya.
Adapun melalui The Indonesia Summit 2023 ini, Bank Danamon bersama Adira Finance dan didukung oleh MUFG, berharap para pemangku kepentingan dapat lebih siap dalam menyikapi ketidakpastian serta menyambut 2023 dengan lebih optimis. Di masa penuh tantangan seperti ini, sangat penting bagi semua orang untuk memahami bahwa mereka tidak sendiri. (*)