Sebuah penelitian oleh JD Power pada 2015 menyimpulkan bahwa teknologi menjadi strategi pemasaran produsen mobil. Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan pernyataan dari 30 persen konsumen bahwa teknologi adalah alasan mereka membeli mobil baru. Survei dilakukan dengan 28.983 responden di Amerika Serikat yang membeli mobil secara tunai maupun cicilan pada tahun sebelumnya. Survei ini dilaksanakan pada November 2013 hingga Oktober 2014.
Pemilik mobil mewah yang menyatakan fitur teknologi terkini menjadi dasar pembelian mencapai 43 persen. Sebagaian besar responden ini menggunakan mobil Lincoln, Infiniti, Cadillac, dan Audi. Sementara 28 persen pemilik mobil non-mewah menyebutkan mereka mencari mobil dengan teknologi terkini. Pengguna Mazda, Buick, dan Chrysler paling tertarik dengan teknologi dalam keputusan pembelian mobil.
Pada 30 Juli 2015, Arianne Walker, direktur senior media dan pemasaran otomotif menyatakan “Membidik para pencari teknologi dengan pesan yang tepat merupakan strategi penting agar pemasaran efektif menjangkau konsumen yang pada akhirnya membeli mobil baru karena teknologi”.
Temuan menarik dari penelitian ini adalah tak ada batasan demografi. “Tak semua anak muda peduli teknologi, dan tak hanya anak muda yang peduli teknologi” kata Walker dikutip Automotive News. Jumlah responden yang mempertimbangkan teknologi terkini pada rentang usia 34 tahun ke bawah hampir sama dengan responden di kisaran usia 55 tahun ke atas. Di situ, 31 persen dari tiap kelompok menunjukkan perhatian pada teknologi.
Konsumen yang mencari teknologi terkini cenderung banyak membaca media. Mereka banyak menghabiskan waktu menjelajah Internet, lebih lama menonton TV, dan membaca lebih banyak majalah dibandingkan konsumen yang tak terlalu mempertimbangkan fitur teknologi. Hampir 70 persen konsumen mobil baru menyebutkan mereka menggunakan situs web atau aplikasi media sosial. Facebook dianggap sebagai media sosial terpopuler, disusul LinkedIn dan Pinterest.