JAKARTA— Sebenarnya bukan hal baru ketika suatu perusahaan mengakuisisi atau membeli perusahaan lainnya dengan tujuan untuk memperluas lini bisnis atau jangkauan pasar. Langkah ini juga banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri otomotif.
Lebih dari 2.000 manufaktur kendaraan roda empat yang tersebar di seluruh dunia. Namun hanya 60 di antaranya yang merupakan manufaktur terbesar dan hanya dimiliki oleh 12 perusahaan global. Oleh karena itu ada kemungkinan setiap perusahaan ini memiliki lebih dari satu merek mobil melalui proses akuisisi atau membuka merek baru dengan tujuan tertentu.
General Motors Company (GM, Amerika Serikat): 12 merek
GM adalah sebuah perusahaan otomotif multinasional yang bermarkas di Renaissance Center di Detroit, Michigan, Amerika Serikat (AS). Mereka mendesain, membuat, memasarkan, dan mendistribusikan kendaraan dan suku cadang kendaraan, serta memberikan layanan jasa pembiayaan. Perusahaan saat ini, General Motors Company LLC (“GM baru”), dibentuk tahun 2009 setelah pailitnya General Motors Corporation (“GM lama”), yang menjadi Motors Liquidation Company. Perusahaan baru mengakuisisi aset mayoritas milik GM lama, termasuk merek “General Motors”.
General Motors memproduksi mobil di 37 negara dalam dua belas merek, yaitu Chevrolet, Buick, GMC, Cadillac, Holden, HSV, Opel, Vauxhall, Wuling, Baojun, Jie Fang, dan Ravon. Selain dua belas merek di atas, General Motors juga memiliki 20 persen saham di IMM dan 77 persen saham di GM Daewoo. Perusahaan ini juga memiliki sejumlah usaha patungan, termasuk Shanghai GM, SAIC-GM-Wuling dan FAW-GM di Tiongkok, GM-AvtoVAZ di Rusia, Ghandhara Industries di Pakistan, GM Uzbekistan, General Motors India, General Motors Mesir, dan Isuzu Truck Afrika Selatan.
General Motors memimpin penjualan kendaraan global selama 77 tahun berturut-turut dari 1931 hingga 2007, lebih lama daripada pabrikan mobil lainnya, dan saat ini termasuk pabrikan mobil terbesar di dunia berdasarkan angka penjualan unit kendaraan. General Motors beroperasi di kebanyakan negara di luar A.S. melalui anak perusahaan-anak perusahaan yang dikuasai sepenuhnya, kecuali di Tiongkok melalui 10 usaha patungan.
Anak perusahaan GM OnStar menyediakan jasa keselamatan, keamanan, dan informasi kendaraan. Di tahun 2009 General Motors melepas beberapa merek, dengan menutup Saturn, Pontiac, dan Hummer, dan berhasil melakukan reorganisasi yang didukung oleh pemerintah A.S. Tahun 2010, GM yang telah reorganisasi melakukan penawaran umum perdana yang menjadi salah satu dari lima penawaran umum perdana terbesar di dunia hingga saat ini dan mengembalikan profitabilitasnya pada akhir tahun itu.
Pada Maret 2016, General Motors membeli Cruise Automation, suatu perusahaan rintisan kendaraan otomatis dari San Francisco, untuk mengembangkan mobil yang dapat mengemudikan sendiri
2. Volkswagen Group (Jerman): 11 merek mobil
Gak Disangka, Ternyata 5 Perusahaan Ini Punya Banyak Merek Mobil Lho!carbuzz.com
Berkantor pusat di Wolfsburg, Jerman, Volkswagen Group merupakan perusahaan multinasional yang mendesain, memproduksi, dan memasarkan kendaraan penumpang, komersial, juga mesin sejak didirikan pada tahun 1937. Mungkin kamu mengenal Volkswagen melalui beberapa mobil ikoniknya seperti VW ‘Kodok’ Beetle atau VW Kombi.
Sayang tak banyak yang mengetahui bahwa Volkswagen Group ternyata rumah bagi banyak merek mobil premium di dunia. Perusahaan ini telah mengakusisi Audi dari Daimler-Benz sejak 1964, Lamborghini, Bugatti, dan Bentley pada tahun yang sama yaitu 1998, SEAT pada 1990, dan Porsche pada akhir tahun 2009. Selain itu Volkswagen Group juga memiliki hak atas merek mobil dari perusahaan rekanan yaitu Jetta, Scania, dan MAN. Menariknya Volkswagen Group juga membeli saham mayoritas dari Suzuki Motor Corporation pada 15 Januari 2010.
3. Bayerische Motoren Werke Group (BMW, Jerman): 3 merek mobil
Berawal dari perusahaan pembuat mesin pesawat pada tahun 1918. Saat ini BMW Group menjadi salah satu perusahaan multinasional di industri otomotif yang terkemuka. Pada tahun 1994 BMW Group pernah mengakuisisi perusahaan mobil Inggris yaitu Rover Group, perusahaan yang menaungi Rover, Land Rover, dan MG. Sayangnya pada tahun 2000 Rover Group mengalami kerugian besar dan BMW Group memutuskan untuk menjual perusahaan ini ke Ford Motor Company.
Pada tahun 2001 BMW Group bangkit dengan mendirikan satu merek mobil yang paling ikonik di dunia yaitu, MINI. Sebelumnya BMW Group juga telah mengakuisisi perusahaan Rolls-Royce Motor Cars Limited pada tahun 1998, perusahaan yang memproduksi mesin pesawat dan mobil mewah dari Inggris.
4. TATA Group (India): 5 merek mobil
TATA Group merupakan perusahaan multinasional asal India yang memiliki banyak lini usaha serta telah mengakuisisi banyak perusahaan besar di dunia. TATA Motors yang merupakan bagian dari TATA Group dalam industri bisnis otomotif menempati urutan keenam dari jajaran perusahaan kendaraan komersial terbesar di dunia. TATA Motors tak hanya memproduksi dan memasarkan mereknya sendiri tetapi juga beberapa merek mobil yang telah diakuisisi oleh TATA Group. Mulai dari Daewoo, Hispano, hingga merek mobil mewah seperti Jaguar dan Land Rover yang dibeli dari Ford Motor Company.
5. Toyota Motor Corporation (Jepang): 7 merek mobil
Toyota Motor Corporation merupakan perusahaan sekaligus manufaktur kendaraan roda empat terbesar di dunia. Setiap tahun Toyota Motor Corporation mampu memproduksi 10 juta yang dipasarkan di hampir seluruh penjuru dunia. Selain merek Toyota, perusahaan ini juga mendirikan merek baru untuk pasar premium yaitu, Lexus pada 1989. Toyota Motor Corporation juga mengakusisi Scion, Daihatsu, Hino, serta sebagian saham minor di Subaru dan juga Isuzu. Jadi terjawab sudah bukan, alasan mengapa beberapa model dari merek-merek ini memiliki desain yang sama? Karena beberapa merek ini memang di bawah induk perusahaan yang sama, yaitu Toyota Motor Corporation.
6. Ford Motor Company (Amerika Serikat, AS): 5 merek mobil
Siapa yang tak mengenal Ford Motor Company, salah satu perusahaan yang paling berpengaruh di industri otomotif dunia. Berdiri pada 16 Juni 1903 Ford Motor Company ternyata pernah memiliki beberapa merek mobil ternama seperti Land Rover yang dijual pada tahun 2000 kepada TATA Group., Volvo yang merupakan merek mobil dari Swedia dijual tahun 2010. Dan disusul oleh Mercury, mobil mewah yang dipasarkan hanya untuk wilayah Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, dan Timur Tengah pada tahun 2011.
Meski tak lagi memiliki beberapa merek tersebut, saat ini Ford Motor Company tercatat memiliki 2,1 persen saham Mazda Motor Corporation dan 15 persen saham Aston Martin. Selain itu Ford memiliki hak atas merek mobil mewah Lincoln dan Troller yang merupakan merek mobil sport utility vehicle (SUV) asal Brazil. Tak disangka bukan, jika beberapa merek mobil yang sering kamu lihat di jalanan ternyata berasal dari perusahaan yang sama. Meski harus memperluas lini bisnis atau jangkauan pasar, nyatanya beberapa perusahaan di atas mampu untuk mempertahankan identitas dan warisan dari setiap mereknya. (IDN Times, Wikipedia)