JAKARTA— Produsen mobil dari Jepang Mazda Motor Corporation resmi merayakan hari jadinya yang ke-100 atau satu abad di industri otomotif global pada 30 Januari 2020. Mulai produksi dari 1920, Mazda tak berawal dengan memproduksi kendaraan bermotor, melainkan gabus untuk tutup botol anggur.
Kala itu, nama perusahaannya masih Toyo Cork Kogyo Co Ltd dengan nakhoda Jujiro Matsuda. Pada tahun itu pula, ia dilantik sebagai presiden perusahaan hingga kemudian membuat berbagai terobosan menarik. Enam tahun menjabat atau tepatnya di 1927, perusahaan mengganti identitasnya menjadi Toyo Kogyo Co Ltd dan mulai mencoba melahirkan kendaraan untuk memudahkan bisnis perjalannnya.
“Tepat pada 1931, produksi pertama kendaraan Mazda merupakan pikap roda tiga dengan nama Mazda-GO. Ini terus berlanjut sampai pada akhirnya Jujiro dinobatkan sebagai bapaknya Mazda hingga kini,” kata Head of Department Public Relations and Media Communications PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) Fedy Dwi Parileksono, Rabu 11 November 2020 seperti dikutip Kompas.
Fedy melanjutkan, saat itu Mazda dibantu Mitsubishi untuk memasarkan kendaraan tersebut. Mitsubishi bertugas menjadi distributor Mazda GO, sementara manufaktur ditangani Mazda. “Kita ketahui pada tahun 1945 ada peristiwa bom atom Hiroshima-Nagasaki. Mazda GO turut membantu memulihkan kembali kota Hiroshima,” kata Fedy.
Pada 1960, Mazda mulai memprodukssi kendaraan roda empat pertamanya, yakni R360 Coupe. Sejak saat itu, mobil- mobil keren Mazda terus dilahirkan hingga memasuki periode 1967 dengan lahirnya model 110S atau Mazda Cosmo Sport. Melalui berbagai besutan yang inovatif disertai mesin rotary, sontak nama Mazda sebagai produsen kendaraan bermotor mulai mencuat.
“Mazda identik dengan mesin rotary. Semua itu dilakukan 1967. Mazda memperkenalkan 110S Mazda Cosmo Sport. 10A enginee kode 0810. Pada saat itu bisa mencapai 110 hp pada 7.000 RPM torsinya lumayan besar,” kata Fedy. “Memang, mesin rotary bukan Mazda yang kali pertama memperkenalkan. Tapi Mazda berjasa untuk mempopulerkannya,” lanjut dia.
Singkat cerita, Mazda terus melakukan pelebaran sayap sampai pada 1971 dengan berdirinya Mazda Motor of America. Empat tahun kemudian, barulah muncul logo pabrikan untuk kali pertamanya. Pada 1987, lahir salah satu mobil legendaris yang digemari para pecinta kendaraan kencang yakni RX-7 dengan mesin rotary. Setelah itu, pada 1989 lahir Mazda MX-5 yang amat ikonik sebagai roadster.
“Teknologi Mazda terus berkembang seiring dengan masuknya pabrikan ke Indonesia. Singkat cerita, pada 2012 mulai diperkenalkan teknologi baru yaitu SKYACTIV sekaligus dikenalkan CX-5 sebagai crossover yang menggunakan KODO desain,”kata Fedy. “Tahun 2019, Mazda mulai 7th Generation melalui All-New Mazda3. Sudah 100 tahun Mazda berkiprah di otomotif sehingga bisa dikatakan pabrikan ini telah berpengalaman. Jadi, segala bisnis dan produknya tidak sembarangan,” kata Fedy. (*)