JAKARTA— April 2020 yang lalu, Mercedes-Benz memasuki usia 120 tahun dan hadir di industri otomotif dunia. Produsen mobil asal Jerman ini mengukuhkan namanya sebagai salah satu yang terpenting di dunia, khususnya di segmen mobil mewah.
Berbagai sejarah unik dan penting telah diukir oleh Mercedes sejak kelahirannya, termasuk soal inspirasi nama dan desain kendaraan yang inovatif. Tak banyak orang tahu bahwa nama Mercedes sebenarnya berasal dari seorang anak perempuan?
Pada April 1900, Daimler-Motoren-Gesselschaft (DMG) mendapatkan nama Mercedes dari seorang pengusaha bernama Emil Jellinek. Pengusaha dealer mobil itu menjadi yang pertama menggunakan nama Mercedes, yang berasal dari nama anak perempuannya.
Mercedes digunakan Jellinek untuk menjadi nama mobil balap DMG, yang pertama kali digunakan pada Mercedes 35 hp rancangan Wilhelm Maybach dan Paul Daimler. Mercedes 35 hp sangat sukses dengan memenangkan hampir semua balapan digelar di Nice (Prancis), kota Jellinek berdomisili kala itu.
Tak hanya prestasi, Mercedes pada saat itu juga menjadi perhatian karena desainnya yang benar-benar baru dan elegan. Sejak saat itu, nama Mercedes terikat kuat dengan inovasi dan kemewahan di dunia otomotif sampai saat ini. Bahkan nama Mercedes sampai saat ini dianggap sebagai nama tercantik di industri otomotif.
Selain sukses berprestasi di lintasan balap, Mercedes 35 hp juga membentuk ulang arah industri otomotif lewat desainnya yang mengakhiri era desain mobil ala kereta. Mercedes menerapkan desain memanjang, dengan mesin dipasang jauh ke dalam rangka dan radiator terintegrasi organik ke bagian depan. Posisi radiator di depan ini kemudian menjadi ciri khas desain Mercedes-Benz yang terus dikembangkan invasinya seiring waktu berjalan.
Sejarah Logo Three-Pointed Star
Selain desain mobil, satu hal yang banyak orang pasti kenal dari Mercedes adalah logo bintang sudut tiga (three-pointed star) yang ikonik. Terciptanya logo ini berasal dari visi Gottlieb Daimler akan penggunaan mesinnya secara universal “di darat, di atas air dan di udara”.
Didaftarkan sebagai simbol dagang pada 1909 oleh DMG, logo ini pada awalnya tak memiliki unsur cincin di bagian luar bintang. Baru pada tahun 1913, logo bintang yang menghiasi radiator diberi cincin lebar dan tulisan “Mercedes” dengan empat bintang kecil di dalamnya.
Sebelum bergabung, Mercedes merupakan rival dari Benz & Cie yang pada saat itu juga memiliki merek dagang. Perusahaan milik Carl Benz pada masa itu tak kalah inovatif, dengan menciptakan mesin pembakaran pertama yang sanggup tembus kecepatan 200 kilometer per jam. DMG dan Benz kemudian bergabung pada 1926, dan akhirnya terbentuklah nama Mercedes-Benz.
Bergabungnya dua entitas industri ini ditandai dengan penggabungan logo Mercedes dan Benz. Logo three-pointed stardiposisikan di tengah, dengan nama Mercedes dan Benz masing-masing di sisi atas dan bawahnya. Ada sedikit modifikasi pada logo baru ini. Karangan bunga atau laurel dari logo Benz yang sebelumnya melingkari logo bintang. Nah, kombinasi tersebut dipakai oleh pabrikan asal Jerman ini sampai sekarang.
Pada 7 Oktober 1927 nama Mercedes-Benz terdaftar sebagai merek dagang, yang disusul logo resmi terdaftar pada 28 AGustus 1928. Nama dan logo Mercedes-Benz sampai saat ini dikenal sebagai simbol tradisi, inovasi, dan kemewahan di dunia otomotif.
Pionir Desain
Secara tak langsung, Mercedes-Benz telah membentuk tren desain kendaraan roda empat yang berlaku sampai saat ini. Berawal pada era 1930-an ketika Mercedes memproduksi mobil dengan garis luwes, mengalir, dengan elemen membulat. Gaya desain tersebut ditandai oleh model 500 K pada 1934, dan berlanjut 540 K sebagai penerusnya pada 1936. Model ini dianggap menjadi objek kesempurnaan dan keindahan otomotif. Pada era tersebut, 500 K dan 540 K menciptakan tren coupe dan roadster modern Mercedes-Benz.
Era modern desain mobil semakin dipengaruhi Mercedes-Benz dengan lahirnya model 180, yang menjadi pelopor gaya desain ‘ponton’. Model 180 adalah mobil pertama yang menerapkan konfigurasi desain “three box”, terdiri dari ruang mesin, ruang penumpang, dan kompartemen bagasi. Format ini selain praktis, juga memiliki kestabilan lebih baik.
Gaya desain 180 ditandai dengan untuk pertama kalinya fender dan lampu depan terintegrasi penuh ke dalam body, juga ruang mesin dan bagasi belakang. Hasilnya, interior yang harmonis untuk standar di masa itu.
Konsep desain 180 kemudian terus diterapkan dan dikembangkan sebagai standar untuk sedan Mercedes-Benz sampai saat ini. Mulai dari 600 Gross, S-Class, E-Class, C-Class dan A-Class Sedan lahir atas konfigurasi three-box yang dipelopori 180.
Sejak saat itu, Mercedes-Benz terus mengembangkan range produknya dengan desain ikonik dan teknologi inovatif. Sebut sja 300 SL Gullwing, 220 S ‘Fintail’, sampai Gelandewagen (G-Wagen) alias G-Class.
Bahkan saat ini Mercedes-Benz sudah hadir di seluruh segmen otomotif, mulai dari sedan, hatchback, sport utility vehicle (SUV) atau crossover, truk, bus, baik kendaraan penumpang maupun niaga. Tidak heran jika selama 120 tahun hadir, Mercedes-Benz telah menjadi salah satu pabrikan tersukses dan terpenting di dunia otomotif. (Carvaganza)