JAKARTA— Indonesia mendapat tempat tersendiri bagi produsen mobil dunia untuk memasarkan produk mereka. Bagi mereka, Indonesia adalah pasar mobil paling penting di seluruh negara-negara Asia Tenggara. Itub menjadi alasan produsen asal Jerman Audi untuk menjadikan pameran mobil GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 sebagai arena untuk pertama kali meluncurkan Q7 untuk pasar Asia Tenggara.
“Bagi industri mobil Jerman seperti Audi, Indonesia adalah pasar paling penting di antara negara-negara Asia Tenggara. Itu salah satu alasan mengapa kami menjadikan GIIAS 2015 sebagai momentum untuk meluncurkan Q7 untuk pertama kali di kawasan Asia Tenggara setelah peluncurannya yang pertama untuk pasar dunia pada Juni silam,” kata Krisna Aditya Aristian, Training Product PT Garuda Mataram Motor (GMM), agen pemegang merek Audi di Indonesia.
Selain Audi Q7, Renault (Prancis) juga menjadikan GIIAS 2015 untuk meluncurkan MPV Lodgy, produk barunya untuk pasar Asia Tenggara. Honda pun juga menjadikan GIIAS 2015 sebagai ajang meluncurkan (Bold Runabout Vehicle, BRV). Bahkan bagi BRV, GIIAS 2015 merupakan pemunculannya yang pertama kali untuk skala internasional.
Produk-produk Audi yang masuk Indonesia diproduksi di pabriknya di Belgia. Semua model Audi diimpor masuk Indonesia dalam bentuk utuh (completely-built up). Di Indonesia, model-model Audi menempati segmen mobil mewah bersama beberapa merek kelas atas lain yang tampil di GIIAS 2015: BMW, Mercedes-Benz, Porsche, Maserati, dan Lexus.
“Kami melihat konsumen mobil mewah di Indonesia lebih memilih untuk membeli prduk yang dibuat di luar negeri (CBU) ketimbang yang dirakit di sini,” kata Krisna.
