JAKARTA— PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memproyeksikan pasar otomotif pada 2021 belum pulih signifikan. Direktur Pemasaran PT ADM Amelia Tjandra mengatakan, dari segi ekonomi memang akan ada pergerakan yang lebih baik dan diharapkan bisa memicu minat serta daya beli masyarakat. Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund, IMF) memperkirakan pada 2021 produk domestik bruto (gross domestic product, GDP) Indonesia 5,1 lebih baik dari global. “Melihat dari proyeksi yang lebih baik, kami optimis pasar mobil akan lebih baik dari 2020, namun tak akan menyentuh level seperti 2019 lalu,” kata Amel dalam konferensi pers Daihatsu, Kamis 17 Desember 2020 seperti dikutip Kompas.
Ia menjelaskan, pada akhir 2020 nanti Daihatsu memprediksi pasar mobil untuk wholesale bisa menyentuh hingga 530 ribu unit. Sementara dari pencapaian penjualan retail-nya, diperkirakan bakal lebih tinggi dari jumlah wholesales yang tembus hingga 565 ribu hingga 570 ribu unit. Untuk 2021 nanti, dengan adanya sentimen positif dari pergerakan ekonomi yang arahnya lebih baik serta perkiraan GDP versi IMF, Amel optimistis pencapaiannya bisa lebih tinggi dari saat ini.
“Kami perkirakan di 2021 pasar bisa naik di angka 700 ribu unit, meski belum mencapai angka di satu juta seperti 2019 tapi pada dasarnya lebih baik, sudah terlihat grafik senyumnya,” kata Amel.
Sementara dari sisi produk, Amel mengatakan untuk tahun ini memang segmen komersial yang tumbuh subur. Hal ini pun nampaknya masih akan sama di 2021, meski segmen penumpangnya juga akan ikut naik. “Kondisi tahun depan ekonomi akan bergerak lebih baik, spending lebih banyak secara pemakaian kebutuhan mobil komersial masih akan lebih baik, tapi di passenger juga akan naik karena ekonominya mulai mengeliat,” kata Amel. “Dari segi model, mobil sejuta umat di Indonesia itu masih MPV (multipurpose vehicle), jenis ini masih menjadi idaman. Tapi dari segi tren, SUV (sport utility vehicle) juga kelihatan meningkat dari tahun ke tahun.”.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Jongkie D Sugiarto memperediksikan target penjualan mobil di 2021 bisa berada di 750 ribu unit. “Sekarang sudah membaik, jadi harapannya seperti itu,” kata Jongkie.
Kehadiran vaksin dan pengaruhnya terhada pasar mobil
Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso mengatakan bahwa industri otomotif ke depan akan sangat bergantung pada vaksin yang nantinya akan diberikan ke masyarakat Indonesia. “Perkembangan industri otomotif di tahun-tahun mendatang akan sangat dipengaruhi oleh vaksin, bukan hanya di Indonesia melainkan di global,” kata Hendrayadi Lastiyoso pada saat virtual conference, Kamis 17 Desember 2020 seperti dikutip Antara.
Menurutnya sulit untuk memprediksi perkembangan industri otomotif tahun depan karena situasi pandemi sangat sulit untuk diprediksi. “Di jaman normal, membuat prediksi gampang saja, misalnya dengan fungsi linier. Tapi sekarang sulit secara statistik membuat forecast-nya karena situasinya akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana pandemi ini,” kata dia. “Jadi bukannya sulit tentukan satu angka. Sulitnya itu karena banyak faktor ketidakpastiannya.”
Kendati demikian, dia meyakinkan bahwa tahun depan dapat menjadi saksi pertumbuhan industri otomotif di Indonesia. Vaksin juga akan memberikan pengaruh besar bagi pertumbuhan industri otomotif di Indonesia. “Kami optimistis tahun depan lebih baik dari 2020. baiknya kapan, sangat tergantung vaksin tadi bukan hanya di Indonesia tapi juga di global. Tapi yang pasti kami rasa, kami proyeksikan lebih baik dari 2020 ini,” kata dia. (*)