CNN— Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) memberlakukan skema rekayasa arus mudik Idul Fitri (Lebaran) 2025. Terutama untuk jalan tol dari Jakarta hingga Semarang (Jawa Tengah). Rekayasa ini berupa arus searah (one way). Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Agus Suryonugroho menyebut rekayasa one way diterapkan untuk mengurai kemacetan.
Agus menegaskan skema rekayasa one way dilaksanakan nonstop sejak tanggal 28 hingga 30 Maret. One way kali ini berbeda dari Lebaran tahun 2024. Pada saat itu one way diterapkan sesuai jumlah kendaraan. “One way non stop kali ini berkelanjutan, tak dibatasi jam sekian sampai jam sekian,” katanya kepada wartawan, Kamis 6 Maret 2025.
Keputusan ini diambil dari hasil evaluasi pengamanan arus mudik Lebaran tahun 2024. One way dengan periode jam tertentu seperti pada Lebaran 2024 justru hanya akan menimbulkan kesulitan dan kemacetan di lapangan. “Ada kesulitan ketika dia peralihan jam ke jam,” katanya.
Kebijakan yang sama juga akan diterapkan pada saat arus balik setelah Lebaran menuju Jakarta. Hanya saja, ia belum mengungkap kapan one way arus balik digelar. “Hasil evaluasi dan identifikasi bahwa kemungkinan nanti prediksi arus puncak balik itu tanggal 5 sampai tanggal 7 April, biarpun di tanggal itu ada cuti bersama,” katanya.
Sebelumnya Wakil Asisten Utama Kapolri Irjen Endi Sutendi menyebutkan puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 28 sampai 30 Maret mendatang. Sementara arus balik diperkirakan terjadi pada 8 April.
“Polri menggelar Operasi Ketupat pada tanggal 26 Maret sampai tanggal 8 April,” katanya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Jakarta, Senin 24 Februari 2025. (*)