WASHINGTON– Sejumlah perusahaan otomotif raksasa menyatakan sepakat memasang sistem pengereman darurat otomatis pada mobil yang mereka produksi. Mereka akan melaksanakan itu pada September 2022. Sejauh ini, pemasangan sistem rem darurat otomatis tersebut baru terjadi di Amerika Serikat (AS).
Langkah pertama kesepakatan berlangsung pada September 2015 lalu dengan 10 produsen otomotif. Pemasangan teknologi keselamatan tersebut dimaksudkan untuk mencegah kecelakaan lalu-lintas yang frekuensinya mencapai ribuan tiap tahun.
Kesepakatan tersebut melibatkan sejumlah produsen otomotif yang secara total memiliki 99 persen pasar mobil kecil di AS. Mereka antara lain Toyota Motor Corp, General Motors, Ford Motor Co, Fiat Chrysler Automobiles, Honda Motor Co, dan Volkswagen AG.
Teknologi pengeremen darurat otomatis ini mencakup sejumlah sistem yang diciptakan untuk mencegah kecelakaan yang terjadi lantaran pengemudi tidak atau gagal menginjak pedal rem. Dengan kesepakatan tersebut, para produsen otomotif memiliki waktu lebih leluasa untuk mengaplikasikan teknologi ini pada mobil yang memiliki hambatan teknis, misalnya pada mobil dengan transmisi manual.
Pada tahap ini, kesepakatan tersebut masih bersifat sukarela, sebelum pada tahap selanjutnya akan menjadi keharusan, setelah regulasinya ada. Dengan teknologi ini, sekitar 20 persen kecelakaan lalu-lintas dapat dicegah. Selama ini angka kecelakaan lalu-lintas di AS mencapai 5 juta. Pengereman darurat otomatis akan mencegah terjadinya sejuta kecelakaan. (*)