JAKARTA— Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyebut industri otomotif baik sepeda motor dan mobil menderita pukulan berat dari pandemi covid-19. Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno menyebut rata-rata penjualan untuk kedua produk otomotif itu anjlok 40 persen pada periode April hingga Juni 2020 akibat virus corona.
Penurunan itu paling tidak terlihat dari penjualan mobil tercatat yang hanya tercatat 3.500 unit pada Mei 2020 lalu. Jika dilihat penjualan itu anjlok tajam jika dibanding kondisi normal yang bisa berada di kisaran 80 ribu sampai 90 ribu unit per bulan.
“Industri otomotif mengalami penurunan penjualan kurang lebih 40 persen secara yoy. Pada April sampai Juni, rata-rata perusahaan pembiayaan atau 80 persen setop lending (berhenti meminjamkan),” katanya dalam diskusi virtual IdScore Indonesia bertajuk ‘Menakar Pertumbuhan Kredit di Tengah Tantangan‘ pada Kamis 15 Oktober 2020 seperti dikutip CNN.
Bercermin dari data tersebut, ia memproyeksikan penjualan kendaraan roda dua dan empat akan turun drastis pada sepanjang tahun ini. “Kendaraan bermotor yang diperkirakan mencapai 6,5 juta unit pada tahun ini mungkin hanya akan terapai 3,9 juta unit,” katanya.
Sementara untuk mobil, ia memperkirakan penjualan hanya akan tercapai 500 ribu atau separuh dari target sebesar 1,05 juta unit. Ia menambahkan penurunan penjualan kendaraan tersebut kemungkinan besar akan berdampak ke industri pembiayaan. Maklum, industri otomotif merupakan salah satu sektor yang menjadi pasar terbesar perusahaan pembiayaan.
Dampak besar, sudah terasa dari Juli 2020 yang lalu. “Dampak dari penurunan penjualan sepeda motor dan mobil tentu akan berdampak signifikan pada industri kami karena 60 sampai 65 persen masih besar di pembiayaan otomotif,” katanya. (*)