Berita Economy & Industry

Pembangunan Proving Ground Bekasi untuk Mendorong  Ekspor Otomotif RI

BISNIS— Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan fasilitas pusat pengujian dan sertifikasi kendaraan bermotor (proving ground) di Bekasi (Jawa Barat) ditargetkan dapat soft launching pada September 2024. Budi Karya mengatakan, fasilitas proving ground tersebut dibangun di Balai Pengujian Laik Jalan & Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi.

Proving ground merupakan fasilitas pengujian di luar ruangan (outdoor test) sesuai dengan standar internasional yang telah mengadopsi United Nations Agreement Concerning the Adoption of Uniform Conditions of Approval and Reciprocal Recognition of Approval For Motor Vehicle Equipment and Parts (UN Agreement). Dengan kehadiran fasilitas proving ground di Bekasi, Budi Karya mengatakan pelaksanaan uji tipe yang selama ini dilaksanakan di luar negeri nantinya bisa dilaksanakan di Indonesia.

Dengan demikian, potensi ekspor kendaraan dari industri otomotif Indonesia akan semakin meningkat. “Ini adalah satu tempat melakukan testing kendaraan bermotor yang dahulu kita lakukan di luar negeri sekarang kita lakukan di sini sehingga industri otomotif akan lebih mudah dan kita melakukannya sendiri,” ujar Budi Karya dalam keterangan resmi, Senin 19 Februari 2024.

Proving Ground Bekasi yang dibangun melalui skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dapat menghasilkan pengujian tipe kendaraan bermotor yang lebih akurat dan memenuhi standar internasional, sehingga akan meningkatkan aspek keselamatan kendaraan bermotor.  Budi Karya melanjutkan, hal ini juga mendukung komitmen Indonesia untuk mengendalikan tingkat emisi karbon pada kendaraan, serta mengurangi ketergantungan pendanaan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

“Pembangunan fasilitas ini dilakukan melalui skema KPBU dengan sistem available payment. Sehingga kita memberikan kesempatan kepada swasta yaitu PT IIAPG untuk membangun dan pemerintah akan membayarkan investasi yang dilakukan sekarang selama kurang lebih 15 tahun,” kata Budi Karya.

Nantinya akan ada sekitar 16 fasilitas pengujian sesuai dengan standar internasional United Nation Regulation (UNR) yang rencananya akan diterapkan di negara Asean yang tergabung dalam Asean Mutual Recognition Agreement. Proving ground juga digunakan sebagai tempat penelitian pengembangan industri otomotif. Sertifikat yang diterbitkan dalam pengujian ini ada dua jenis yaitu: Sertifikat Uji Tipe (SUT) dan Sertifikat Registrasi Uji tipe (SRUT).

SUT merupakan bukti bahwa kendaraan tersebut telah lulus pengujian, sedangkan SRUT merupakan bukti bahwa kendaraan tersebut. Proses pembangunan proyek proving ground dimulai sejak 2021 (tahap prakualifikasi). Kemudian pada tahun 2022 dilanjutkan dengan proses permintaan proposal, bidding, dan penandatanganan kesepakatan dengan badan usaha pemenang tender. Lalu pada tahun 2023 dilakukan proses financial close dan dimulainya konstruksi. (*)