JAKARTA— Honda Motor Company memastikan bakal memperkuat operasi bisnisnya di Indonesia dengan mengucurkan investasi baru senilai Rp 5,2 triliun. “Honda memberikan komitmen bahwa akan menambah investasi sampai dengan tahun 2024 sekitar Rp 5,2 triliun,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam kunjungan kerjanya ke Jepang, pada Kamis 11 Maret 2021 seperti dikutip Kumparan..
Dari total investasi Rp 5,2 triliun, Honda tak hanya akan fokus pada pengembangan dan produksi mobil untuk pasar dalam negeri, namun juga untuk peningkatan ekspor. “Mereka (Honda) juga sudah berikan komitmen akan menambah negara tujuan ekspor dengan memperkuat model baru yang akan dimulai tahun 2022,” kata Agus.
Ada 31 negara yang diincar oleh Honda untuk menjadi tambahan negara tujuan ekspor mobil utuh (completely built up, CBU) di tahun 2022. Negara-negara tersebut berada di Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Pada saat ini, Honda baru memiliki dua negara tujuan ekspor CBU, yakni Filipina dan Vietnam.
Mengacu data ekspor Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Honda mengapalkan 5.970 unit mobil pada 2020. Angka itu turun 12,8 persen dibanding 2019 (6.846 unit). Adapun model yang diekspor tersebut, saat ini baru model hatchback Honda Brio dengan setir kiri.
Selain meningkatkan ekspor CBU dari Indonesia, Honda juga akan fokus pada peningkatan ekspor komponen. Khusus untuk ekspor komponen, saat ini Honda sudah memiliki 10 negara tujuan, yakni Malaysia, Thailand, Vietnam, Jepang, Pakistan, Arab Saudi, India, Taiwan, Brasil, dan Meksiko. Pada 2020, Honda mengekspor komponen sebanyak 3.301.68 pieces (pcs), naik 31,9 persen dibanding 2019 (2.503.286 pcs). Komponen-komponen itu, merupakan bagian dari rantai pasok beberapa model Honda, seperti Jazz, City, Civic, BR-V, HR-V, CR-V, WR-V, dan lainnya. (*)