JAKARTA— Segmen pasar mobil sport utility vehicle (SUV) berpeluang naik di pangsa pasar mobil di Indonesia. Ini seiring tren permintaannya yang lebih baik ketimbang model mobil lainnya. Lebih khusus lagi di segmen midsize SUV dengan kisaran harga Rp 500 jutaan per unitnya. Di situ mana para agen pemegang merek (APM) bersaing ketat untuk mengamankan pasar ini.
PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) misalnya, sebagai APM Mazda, selama ini fokus menjual model-model SUV di Indonesia. “Tren permintaan di segmen ini tak hanya dirasakan pasar domestik, namun juga global,” kata Ricky Thio, Presiden Direktur EMI seperti dikutip Kontan.co.id, beberapa saat lalu.
Penjualan mobil Mazda di Indonesia 80 persen didominasi oleh model SUV. Sepanjang tahun 2019 total volume penjualan APM ini mencapai 4.884 unit dan model SUV medium seperti All New Mazda CX-5 Elite meraup porsi besar yakni 1.486 unit. Menurut Ricky, meski pasar mobil SUV masih kalah besar dibandingkan mobil penumpang serbaguna (multi purpose vehicle, MPV), namun pertumbuhan pemakaiannya di Indonesia cukup signifikan.
Kenaikan ini seiring geliat ekonomi kelas menengah yang terangkat dan berusaha menjajal level harga kendaraan yang lebih tinggi, meski belum masuk kategori premium. APM ini terus menambah line-up medium SUV, dimana awal tahun ini Mazda baru saja meluncurkan SUV Compact, Mazda CX-30. Model ini menyasar pengguna yang berkeluarga berasal dari ekonomi menengah ke atas dengan rentang usia 35 hingga 45 tahun.
Untuk tahun 2020 ini Mazda memproyeksikan volume penjualannya bisa mencapai 7.000 unit. Jumlah tersebut diakui Ricky cukup agresif, lantaran perseroan masih akan menampilkan line up baru lagi di tahun ini. “Di samping itu kami sudah melakukan penambahan dealer di tahun lalu hingga sekarang jumlahnya 31 unit di beberapa lokasi. Jadi sekarang kami fokus mendorong penjualan,” katanya. (*)