TEMPO— Pengguna kendaraan bermotor punya pilihan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Selain milik Pertamina, ada tiga SPBU lain yang beroperasi di Indonesia.
1. Shell
Shell di Indonesia menjalankan aktivitas bisnisnya di sektor hilir. Di sektor hilir, aktivitas bisnis Shell meliputi BBM, pelumas untuk industri, otomotif, dan transportasi. Selain BBM, SPBU Shell juga menyediakan oli mesin dan layanan berkualitas untuk merawat dan menjaga performa mesin kendaraan. Adapun jenis bensin yang dijual di Shell beragam, seperti Shell Super yang memiliki angka oktan 92, Shell V-Power yang memiliki nilai RON 95, dan Shell V-Power Nitro+ menjadi jenis bensin yang memiliki angka oktan tertinggi. Sedangkan untuk mesin diesel, Shell menyediakan bensin dengan jenis Shell V-Power Diesel.
2. BP-AKR
BP dan AKR menandatangani perjanjian usaha patungan pada 5 April 2017, yang menjadi cikal bakal pengembangan ritel bahan bakar ini. Usaha patungan tersebut telah membentuk sebuah perusahaan yang dinamai PT Aneka Petroindo Raya (APR) yang beroperasi dengan nama BP-AKR Fuels Retail.
BP-AKR menawarkan tiga jenis bahan bakar berkualitas, yaitu BP Ultimate dan BP 92 yang dilengkapi dengan Teknologi ACTIVE, serta BP Diesel untuk kendaraan bermesin diesel. Teknologi ACTIVE dalam setiap liter BP Ultimate dan BP 92 dirancang secara khusus untuk membersihkan mesin dari kotoran yang menumpuk, serta mencegahnya menempel kembali sehingga membantu menjaga kinerja mesin tetap optimal.
SPBU BP-AKR menyediakan berbagai kebutuhan bagi konsumen, baik pengendara maupun penumpang. Fasilitas yang ditawarkan mencakup mini market, gerai kopi, restoran cepat saji, tempat pengisian air dan angin, serta musala. Selain itu, tersedia fasilitas penukaran baterai swap untuk kendaraan listrik roda dua di lokasi tertentu.
3. Vivo
SPBU ini dijalankan oleh PT Vivo Energy Indonesia, perusahaan sektor hilir minyak dan gas bumi. PT Vivo Energi Indonesia adalah anak perusahaan dari Vitol Group, sebuah perusahaan berbasis di Swiss. Vitol Group, yang didirikan di Rotterdam pada 1966, merupakan pemegang saham terbesar di Vivo Indonesia.
Selain beroperasi di Indonesia, Vivo juga hadir di Singapura, Belanda, London (Inggris), Afrika, dan Australia. Vivo menawarkan tiga jenis bensin, yakni Revvo 90 yang memiliki nilai oktan 90, Revvo 92 yang setara dengan pertamax, dan Revvo 95 yang memiliki nilai RON 95.
4. Exxon Mobil
Penyulingan minyak Exxon Mobil berpusat di Singapura dengan menghasilkan 592 ribu barel produk BBM per hari. Adapun SPBU yang dikembangkan di Indonesia merupakan hasil kerja sama antara Salim Group melalui PT Indomobil Prima Energi dengan perusahaan Amerika Serikat (AS), ExxonMobil. Mereka menjual tiga produk, yakni minyak solar mobil, minyak solar mobil B20, dan bensin mobil RON 92.
5. Pertamina
Pertamina adalah salah satu penyedia BBM utama di Indonesia. Mereka menyuplai berbagai jenis BBM, termasuk BBM subsidi seperti Pertalite dan BioSolar, serta BBM non-subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamina Dex. Pertamina merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang bertanggung jawab dalam penyediaan BBM di Indonesia, termasuk BBM bersubsidi dan non-subsidi.
Pertamina menawarkan berbagai jenis BBM, termasuk bensin (seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertalite, Premium) dan solar (seperti Solar, Dexlite, Pertamina Dex). Pertamina memiliki jaringan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang luas di seluruh Indonesia, serta menyediakan BBM untuk kebutuhan industri dan sektor maritim. Pertamina juga menyalurkan BBM bersubsidi seperti Pertalite dan BioSolar, yang harganya lebih terjangkau untuk masyarakat umum.
Selain BBM, Pertamina juga menyediakan layanan seperti pelumas, bitumen, dan produk petrokimia lainnya, serta layanan bunker di sektor maritim. Dengan demikian, Pertamina berperan penting dalam memenuhi kebutuhan BBM di Indonesia, baik untuk sektor transportasi, industri, maupun sektor maritim. (*)