Berita Economy & Industry

Industri Otomotif Topang Ekonomi Nasional, Jawa Tengah Posisi Kelima

TRIBUNJATENG.COM— Industri otomotif nasional menunjukkan pertumbuhan pesat. Dikatakan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, Kementerian Perindustrian Taufik Bawazier, sektor otomotif nasional tumbuh sebesar 9,66 persen pada kuartal kedua 2023.

“Angka pertumbuhan tersebut di atas pertumbuhan ekonomi. Ini luar biasa dan tentunya ada multiplier effect di sana. Ada 1,5 juta orang kerja di sektor otomotif, ada pemasoknya di situ. Jadi hampir Rp 800 triliun multiplier effect untuk yang outputnya di situ,” kata Taufik saat gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) di Semarang, yang berlangsung Rabu – Minggu 18-22 Oktober 2023.

Taufiq melanjutkan, industri otomotif sendiri merupakan pahlawan devisa. Oleh karenanya, Kementerian Perindustrian juga mendorong penguatan rantai pasok industri otomotif. Disebutkan, hingga September tahun 2023nini Indonesia telah mampu mengekspor hingga 280 ribu unit mobil ke 100 negara.

Kedepan, Indonesia juga akan memiliki pusat pembuatan pabrik kendaraan listrik. Jawa Tengah juga memiliki potensi untuk turut andil meningkatkan aktivitas ekspor-impor otomotif Indonesia. Ada Pelabuhan Patimban (Subang, Jawa Barat) yang didesain untuk menjadi hub ekspor otomotif. Segi geografis, Jawa Tengah dekat dengan Patimban dan itu potensi, tinggal bagaimana teman-teman Pemda mengemasnya. 

“Pemerintah juga punya insentif yang bisa dikemas Pemprov Jateng untuk memberikan atraktif sektor otomotif masuk ke sini. Ini kompetisi, peluangnya cukup besar dan setidaknya dekat dengan infrastruktur. Infrastruktur Semarang bagus, sehingga bisa didorong,” kaanya.

Terkait GIIAS di Jawa Tengah, Ketua GAIKINDO Yohanes Nangoi menyebutkan, Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi penting bagi industri otomotif nasional.

Tercatat Jawa Tengah berada pada posisi ke-lima nasional dengan capaian sebesar 6,7 persen pada periode Januari-April 2023. Melalui pameran otomotif GIIAS di Semarang untuk kedua kalinya ini, GAIKINDO meyakini, akan menjadi dorongan untuk mencapai target industri otomotif Indonesia di Provinsi Jawa Tengah, sekaligus berkontribusi untuk catatan industri otomotif Indonesia.

“GAIKINDO berharap melalui pameran ini dapat menjadi dorongan potensi industri otomotif nasional khususnya di Jateng. GAIKINDO ingin terus berkontribusi terhadap pertumbuhan industri otomotif. Dan menambahkan Jateng ini (sebagai gelaran pameran), diharapkan mengedukasi mengenai perkembangan teknologi dan industri otomotif Indonesia dapat menyentuh masyarakat lebih merata,” katanya.

Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno mengatakan, pajak kendaraan bermotor merupakan satu di antara penopang pendapatan asli daerah (PAD) Jawa Tengah. Bahkan kata dia, pajak kendaraan bermotor adalah yang paling besar memberikan kontribusi. “Penopang PAD terbesar kita (Jawa Tengah) adalah pajak, sebesar 80 persen. Kemudian paling dominan adalah penerimaan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama. Dengan adanya gelaran GIIAS kedua di Jawa Tengah ini, ada transaksi penjualan dan tentunya akan mendongkrak penerimaan bea balik nama dan pajak kendaraan bermotor. Ini juga ajang inovasi dunia otomotif kita,” kata Sumarno.

Merek Peserta Optimistis Pasang Target

Pameran otomotif GIIAS Semarang 2023 menjadi panggung bagi para produsen otomotif untuk dapat memamerkan berbagai kendaraan terbaru mereka, termasuk kendaraan penumpang, roda dua dan industri pendukung otomotif.

Tahun ini GIIAS Semarang menghadirkan total 30 merek peserta dari berbagai lini industri, termasuk 14 merek kendaraan bermotor, diantaranya adalah 10 merek kendaraan penumpang yakni; Chery, Daihatsu, Honda, Hyundai, KIA, Mazda, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota, Wuling. Serta 4 merek dari kendaraan roda dua; Exotic, Pacific, Royal Enfield dan Yamaha, yang memeriahkan GIIAS Semarang 2023.

Pameran ini di antaranya turut dimanfaatkan oleh Nasmoco untuk menghadirkan line up terbaru produk Toyota. Dealer resmi Toyota di Jawa Tengah dan DIY itu memamerkan lima produk Toyota mulai dari kendaraan niaga, penumpang hingga pure sport lengkap dengan teknologi kendaraan ramah lingkungan atau Electrified Vehicle (EV) yang dipasarkan di Indonesia. Marketing Director Nasmoco Group, Hartono Dinata mengatakan, pihaknya menargetkan kenaikan penjualan hingga 20 persen dari penyelenggaraan GIIAS di Semarang tahun 2022 lalu. “Selama pameran ini memang target kami cukup banyak, sekitar 20 persen. Artinya, target kami 250 unit sampai hari Minggu ini. Tahun lalu, hampir sekitar 200 unit,” katanya.

Begitu pula Daihatsu. Kepala Wilayah Jawa Tengah PT Astra International Tbk Andrianto Saudin menyebutkan, pihaknya optimistis mampu membukukan transaksi hingga 101 unit.  “Animo masyarakat untuk pameran GIIAS tahun lalu cukup baik dan Daihatsu bisa mengeluarkan hingga 101 SPK. Tahun ini, (target kami) setidaknya sama dengan tahun lalu,” kata Andrianto.

Marketing & CR Division Head PT Astra International Tbk Daihatsu Sales Operation Tri Mulyono menambahkan, keikutsertaan Daihatsu dalam pameran ini sebenarnya lebih menargetkan kepada peningkatan brand awareness dari Daihatsu. “GIIAS menjadi sebuah wahana dan event semua agar pelaku otomotif bisa mendisplay. Visitor bisa melihat brand-brand produk. Tetapi memang tidak menutup kemungkinan pameran terjadi transaksi,” imbuhnya. (*)