JAKARTA— Industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional. Hal ini terlihat dari sumbangsihnya kepada PDB yang mencapai 10,16 persen pada tahun 2017 serta mampu menyerap tenaga kerja langsung sekitar 350 ribu orang dan tenaga kerja tidak langsung sebanyak 1,2 juta orang.
“Kebutuhan masyarakat akan produk-produk otomotif pun semakin meningkat, di mana pada tahun 2020 nanti ditargetkan Indonesia mampu memproduksi lebih dari 1,29 juta unit, baik untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun basis produksi untuk tujuan ekspor,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara Otomotif Award 2018 di Jakarta, Rabu 28 Maret 2018.
Pada kesempatan tersebut, Menperin mewakili Presiden Joko Widodo untuk menerima anugerah News Maker of The Year atas peran dan arahannya dalam pengembangan produk anak bangsa, khususnya pada sektor otomotif. “Hingga saat ini Bapak Presiden memang selalu menujukkan perhatian yang lebih terhadap sektor otomotif,” tutur Airlangga.
Perhatian tersebut misalnya dimulai ketika menjadi Walikota Solo yang mendorong pengembangan mobil Esemka. “Program yang difokuskan pada peningkatan penggunaan komponen dalam negeri ini, kemarin di Kemenperin telah ditampilkan melalui program Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) dengan lokal kontennya melebihi 90 persen dan sudah terdapat lima tipe yang akan dipasarkan,” katanya.
Tren industri otomotif ke depan secara global adalah menuju ke arah produksi kendaraan yang energy efficient dan environmental friendly. “Bagi Indonesia, sesuai komitmen pada COP21 untuk mengurangi emisi CO2 sebanyak 29 persen atas usaha sendiri dan 41 persen dengan bantuan Internasional di tahun 2030, kami telah menyiapkan langkah-langkah dalam rangka mengantisipasi hal-hal tersebut,” katanya. (*)