Berita Economy & Industry

Industri Mobil Serap 38 Ribu SDM, Ada 1,5 Juta Tenaga Kerja di Rantai Pasok

INDUSTRI— Kekuatan industri otomotif di Indonesia didukung oleh 21 perusahaan industri mobil, dengan total kapasitas produksi 2,35 juta unit per tahun. Industri mobil di Indonesia menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang. Selain itu juga lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai pasok otomotif dari tier-1 sampai tier-3.

“Sektor ini mampu memberikan devisa yang signifikan melalui ekspor mobil. Ekspansi industri juga jalan untuk investasi besar, menghasilkan ekosistem produsen, pemasok, dealer, dan penyedia layanan yang kuat,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin 7 Agustus 2023.

Ia mengatakan, industri otomotif selama ini berperan besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. “Oleh karenanya, atas nama Pemerintah Indonesia, kami mengucapkan selamat dan apresiasi terhadap para pelaku industri kendaraan bermotor roda empat atas kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan industri kendaraan bermotor,” kata Agus.

Menperin juga mengapresiasi tren kenaikan signifikan dari masyarakat yang tertarik untuk memiliki kendaraan teknologi elektrifikasi (xEV), baik itu kendaraan berjenis hybrid maupun kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). “Ini akan memacu upaya pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” katanya.

Menurut Menperin, sektor otomotif Indonesia menjadi pemain kunci di pasar regional dan menjadi penyumbang penting bagi perekonomian nasional. “Dengan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, terobosan teknologi dan inovasi, pertumbuhan kelas menengah, serta permintaan mobil meningkat, sehingga mengubah Indonesia menjadi pusat otomotif yang sibuk di Asia Tenggara,” katanya.

Sektor otomotif di Indonesia tak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang signifikan, baik bagi perusahaan domestik maupun asing. “Industri otomotif telah menjadi katalis untuk inovasi, penelitian, dan pengembangan, yang juga menentukan mobilitas dan transportasi masa depan bangsa kita,” katanya.

Dalam upaya mendongkrak roda perekonomian nasional, Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus memacu sektor industri tetap berinvestasi dalam R&D, mendorong pertumbuhan yang inklusif, dan mempromosikan kelestarian lingkungan. Kemenperin optimistis, penjualan kendaraan listrik di Indonesia makin meningkat. Sepanjang tahun 2022, total kendaraan listrik yang terjual sebanyak 10 ribu unit. Apalagi, saat ini berada di tengah momen yang menentukan pertumbuhan sektor otomotif. Ini seiring kecepatan tinggi inovasi teknologi yang telah mengantarkan era baru mobilitas, dengan kendaraan listrik, kemampuan self-driving, dan praktik ramah lingkungan yang memengaruhi masa depan.

Pemerintah juga terus berupaya mencapai target pengembangan kendaraan listrik.  Kemenperin memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa langkah ini menuju ke arah yang benar. “Untuk industri yang didedikasikan mengembangkan atau memperluas fasilitas produksi EV di Indonesia, program tersebut mencakup keringanan dan potongan pajak, pembebasan bea masuk, dan pungutan lainnya. Inisiatif ini telah membuahkan hasil, karena kami melihat sejumlah komitmen investasi langsung yang akan segera terealisasi,” kata Agus. (*)