GAIKINDO— Impor mobil dalam keadaan utuh (completely-built up, CBU) ke Indonesia dilakukan hampir semua merek. Impor terutama dilakukan oleh merek mobil yang dalam bisnisnya di Indonesia tidak atau belum mencakup pembangunan fasilitas manufaktur. Beberapa merek yang melakukan impor dengan alasan seperti di atas antara lain Mazda, Lexus, Kia, MG, Nissan, Jeep, MINI, FAW, Subaru, Peugeot, Tata, Audi, VW, dan lainnya.
Impor mobil juga dilakukan oleh merek yang sebenarnya sudah memiliki fasilitas manufaktur di Indonesia. Hanya saja, impor tetap mereka lakukan untuk memenuhi selera pasar, berupa model yang tidak diproduksi di dalam negeri. Jadi impor dilakukan dengan tujuan untuk melengkapi model di pasar. Bebepa merek yang melakukan impor dengan alasan seperi ini antara lain Daihatsu, Toyota, Mitsubishi Motors, Suzuki, BMW, Mercedes Benz, UD Trucks, Hino, Honda.
Dari semua model mobil, sedan termasuk paling banyak diimpor. Tak banyak merek yang memiliki kegiatan manufaktur di Indonesia memproduksi sedan. Pasar mobil di Indonesia banyak berupa mobil serbaguna (multipurpose vehicle, MPV), dan sedikit sekali sedan. Sehingga untuk memenuhi penggemar sedan, impor menjadi andalan. (*)
