JAKARTA— Pameran otomotif GAIKINDO Indonesia Internasional Auto Show(GIIAS) 2019 siap digelar pada 18-28 Juli 2019. GIIAS 2019 yang mengusung tema Future in Motion diharapkan dapat menjadi etalase otomotif Indonesia untuk dunia. Sekretaris Umum GAIKINDO Kukuh Kumara menyampaikan, GIIAS 2019 harusnya dapat menjadi etalase untuk meningkatkan ekspor mobil.
“GIIAS 2019 adalah upaya membuktikan bahwa Indonesia bisa menyelenggarakan event otomotif tingkat dunia. Orientasi pameran ini adalah dari Indonesia untuk dunia,” ujarnya di acara GIIAS Talk X Blibli.com di Jakarta, Sabtu 29 Juni 2019 seperti dikutip Jawa Pos.
Makin banyak pihak internasional yang datang ke Indonesia untuk menyaksikan pelaku industri otomotif Indonesia dan pamerannya. Hal tersebut bisa membawa dampak lebih dalam peningkatan ekspor mobil. “Melihat potensinya, kita mampu, kita bisa ekspor, kenapa nggak. Jadi jangan hanya melihat dari sudut mikro saja, tujuannya kita meraih dunia,” katanya.
Kukuh juga mengatakan bahwa pelaku industri otomotif Indonesia memberikan dukungan penuh untuk pemerintah dalam program percepatan pengembangan kendaraan listrik. Sejumlah pelaku industri otomotif di Indonesia, telah melakukan proyek percontohan untuk kendaraan listrik (electric vehicle, EV).
”Pertumbuhan penggunaan kendaraan berbasis EV ini sangat bergantung pada pasar Indonesia, permintaan dapat tumbuh bila penawaran kendaraan EV dapat bersaing dengan kendaraan konvensional,” ujar Kukuh. Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur pendukung dan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) atau charging station yang membutuhkan waktu juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi.
Sementara perkembangan teknologi kendaraan semakin canggih dan ramah lingkungan, termasuk teknologi bahan bakar. Dia juga menyebut hal ini memungkinkan mobil dengan teknologi konvensional mesin bakar (internal combustion engine, ICE) menggunakan bahan bakar yang tidak berasal dari fosil, yang saat ini ketersediaannya semakin menipis. Indonesia juga sudah menjadi bagian dari pergerakan ini dengan rencana pemerintah mengembangkan teknologi bahan bakar minyak ramah lingkungan (green fuel), bahan bakar yang berasal dari sumber daya-alam nabati.
”Pengembangan green fuel ini disambut baik oleh GAIKINDO. Pasalnya, ketersediaan beragam sumber green fuel di Indonesia, dan dari sisi spesifikasi mesin tidak perlu perubahan yang signifikan,” kata Kukuh.
GIIAS 2019 akan menampilkan total 20 merek kendaraan penumpang, yakni Audi, BMW, Daihatsu, Datsun, DFSK, Honda, Hyundai, Isuzu, JEEP, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MINI, Mitsubishi dan masih banyak lagi dari sektor roda dua, empat dan industri karoseri. Sementara untuk industri, dikatakan sebanyak 300 peserta siap memeriahkan GIIAS 2019 yang dihelat di Internasional Convention Exhibition (ICE) yang terletak di BSD, Kabupaten Tangerang (Banten). (*)