DETIK— Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) yakin penjualan mobil di Indonesia tahun 2025 bangkit dan kembali mencapai angka satu juta unit. Ini seperti di tahun 2022. Keyakinan itu berlandaskan beberapa faktor, dari tren penjualan mobil yang semakin meningkat di luar Jawa-Bali, hingga stabilnya politik nasional.
“Mengenai target satu juta unit. Ya, kita harus mengakui sekarang, bahwa market Indonesia terbuka lebar. Pemerintah telah membangun fasilitas infrastruktur yang luar biasa dan mudah-mudahan berpengaruh terhadap penjualan otomotif, apalagi saat ini penjualan otomotif sudah bergeser keluar daerah di luar Jawa-Bali,” kata Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi di Jakarta, Kamis 7 November 2024.
Ia berharap interest rate (tingkat suku bunga bank) turun. “Dan tahun depan itu bukan tahun politik. Jadi harapannya, semuanya bisa smooth,” kata Nangoi lagi.
Jika industri otomotif Indonesia mau mencapai target penjualan satu juta unit per tahun, maka paling tidak penjualan mobil di pasar domestik Indonesia setiap bulannya harus menyentuh angka 80 ribu hingga 85 ribu. “Sementara kita sendiri punya pengalaman bisa memasarkan hingga 90 ribu unit hingga 100 ribu unit per bulan, harusnya saya yakin dengan melihat kriteria positif tahun depan bisa mendongkrak penjualan,” kata Nangoi.
Pasar mobil Indonesia pada tahun 2024 mengalami penurunan. GAIKINDO sudah merevisi target penjualan mereka di tahun 2024 ini, dari awalnya 1,1 juta unit, menjadi sekitar 850 ribu unit. “Target tahun ini saya targetkan cuma 850 ribu unit, dari 1 juta turun ke 850 ribu unit,” kata Nangoi. (*)