JAKARTA— Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) sudah menetapkan target penjualan di 2018. Asosiasi mobil di Indonesia itu memasang target cukup tinggi yakni 1,1 juta unit. Padahal tahun ini saja mereka memasang target yang sama namun sepertinya tak tercapai. Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi memprediksi penjualan mobil di akhir tahun ini hanya sekitar 1,07 juta unit.
Hanya saja mereka melihat tahun depan ada peluang bahwa target 1,1 juta unit tercapai. Segmen mobil komersial dinilai akan turut mendongkrak penjualan karena menggeliatnya industri pertambangan dan pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Setelah itu baru akan disusul dengan kebangkitan mobil penumpang.
“Trennya memang biasanya seperti itu. Baru bangkit setelah industri lain bangkit. Jadi pulihnya secara berturut-turut,” ujar Nangoi seperti dikutip Media Indonesia.
Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM), Franciscus Soerjopranoto, juga memiliki pandangan yang sama mengenai kondisi tahun depan. Ini tak terlepas juga target pertumbuhan ekonomi di 2018. “Sejumlah faktor positif yang menjadi angin segar, yaitu target pertumbuhan ekonomi nasional 5,3 – 5,4 persen, harga komoditas yang pulih, serta banyaknya proyek infrastruktur,” ujar Soerjo.
Meski keduanya optimis dengan angin segar di 2018, tentu ada juga tantangan yang siap menghadang. Pilkada dinilai bisa menjadi batu sandungan jika terjadi kegaduhan. “Asal tidak ada kegaduhan politik, saya optimistis target bisa tercapai tahun depan,” tandas Nangoi. (*)
