JAKARTA— Banyaknya kasus kecelakaan lalu-lintas melibatkan truk besar yang berlebihan muatan dan berlebihan dimensi. Upaya mngakali ukuran dan bobot muatan truk ini mengakibatkan rem tak berfungsi maksimal. Isu keselamatan lalu-lintas jakan raya dengan menyetop penggunaan truk kelebihan ukuran dan kelebihan muatan menjadi semangat dalam pameran bus dan truk GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020.
Pameran bus dan truk ini belangsung di Gedung Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, 5 sampai 8 Maret 2020. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Yohannes Nangoi secara terbuka meminta kepada seluruh peserta pameran GIICOMVEC 2020 agar hanya menampilkan bus dan truk yang sesuai dengan ketentuan Kementerian Perhubungan RI. Yakni, mulai dari kesesuaian tipe kendaraan dengan peruntukkannya, ketersediaan alat keselamatan wajib akan ditampilkan untuk para pebisnis yang hadir.
Dengan demikian, ia berharap para pebisnis juga akan mendapatkan sosialisasi tepat tentang pentingnya menggunakan produk yang sesuai dengan standarisasi keselamatan mobil niaga (bus dan truk). “Kepedulian dan kepatuhan akan hal tersebut akan dapat mengurangi angka tingkat kecelakaan kendaraan komersial di Indonesia,” kata Yohanes Nangoi seperti dikutip Tribunnews, Kamis 27 Februari 2020.
Sejumlah program GIICOMVEC 2020 akan fokus terhadap isu keselamatan lalu-lintas. Pameran ini akan menjadi wadah tepat bagi para pebisnis untuk mendapatkan wawasan terkini tentang industri kendaraan komersial Indonesia. Pameran akan menyediakan area demo untuk truk dan bus, safety driving course, dan program untuk para pebisnis hasil kerjasama dengan beberapa asosiasi terkait seperti Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) dan Asosiasi Logistik Indonesia (ALI).
Topik di kegiatan ini akan mengangkat isu update di industri kendaraan komersial Indonesia dengan narasumber perwakilan kementerian terkait dan para pakar dari industri otomotif. Di hari pertama pada 5 Maret 2020, akan berlangsung seminar yang didukung Aptrindo dan Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI). Berikutnya, tanggal 6 Maret digelar seminar membahas topik ‘Fakta di Balik Kasus Rem Blong’. Lalu pada 7 dan 8 Maret 2020 akan berlangsung program ‘Safety Driving Truck’.
Agen pemegang merek (APM) yang menyatakan konfirmasi akan tampil di GIICOMVEC tahun ini adalah Daihatsu, DFSK, FAW, Hino, Isuzu, KIA, Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota, UD Trucks, United Tractors, dan lainnya. Industri pendukung yang akan tampil karoseri Adi Putro, Alcoa Wheels, Aspira, Blackvue, BRQ, GS Astra, Himawan Putra, Incoe, Indoprima, MRF Tyres, PanaOil, Regency, Techindotama, Topy, Trubo Engineering dan Wintor. (*)