Berita Economy & Industry

GAIKINDO International Automotive Conference Berikan Bobot bagi Pameran GIIAS 2023

GAIKINDO— Bersamaan dengan pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS), GAIKINDO menyelenggaraan seminar internasional GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC). Kali ini GIAC merupakan yang ke-17 kalinya dalam 30 kali pelaksanaan pameran GIIAS. GIAC 2023 mengangkat tema ‘Towards Net Zero Emission Now’, menempatkan otomotif di Indonesia kian aktif berperan agar kerusakan lingkungan tak lagi terjadi.

Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran GAIKINDO Rizwan Alamsjah mengatakan GIAC 2023  menghadirkan pembicara internasional ternama dari industri otomotif. Rizwan menambahkan bahwa Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon pada COP21 di Paris (Prancis) dan COP26 di Glasgow (Skotlandis). Untuk mendukung upaya pengurangan emisi di Indonesia, sektor otomotif memiliki kontribusi yang signifikan dalam mencapai tujuan akhir dari Net Zero Emission. “Oleh karena itu, diperlukan kerjasama yang konkrit antara pemangku kepentingan, kebijakan pemerintah, dukungan prinsipal, ketersediaan infrastruktur dan energi,” kata Rizwan.

The 17th GIAC 2023  menghadirkan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama sebagai keynote speaker.Basuki menyampaikan rasa bangganya kepada industri otomotif atas pencapaian ekspor pada tahun 2022. ”Industri otomotif sangat tahu apa yang diinginkan masyarakat. Kami bangga terhadap industri otomotif atas capaian ekspor yang mencapai hampir 500 ribu unit dan mengimpor sebanyak 80 ribu dari yang kendaraan yang diproduksi sejumlah 1,2 juta,” katanya.

Ia mengajak industri otomotif untuk bekerjasama membuat negara Indonesia semakin besar. ”Pada kesempatan hari ini, mari kita bersama-sama industri otomotif melakukan pekerjaan kita untuk dapat membuat negara ini menjadi lebih besar,” katanya.

Pemanfaatan Teknologi Ramah Lingkungan

Dalam GIAC yang ke-17 kali ini, Agricultural Attache Embassy of Brazil Bruno Breitenbach, menjelaskan bahwa di Brazil pemanfaatan ethanol sebagai bahan bakar sudah berjalan. Namun untuk Indonesia, pemenuhan bahan bakar ethanol dinilai akan menghadapi tantangan besar.

Dari sisi industri otomotif di Indonesia, Direktur Production Logistic Control & Technical Directorate, Government Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Widjanarko menegaskan bahwa Toyota sudah siap dengan ragam solusi untuk mencapai program emisi karbon rendah. ”Contoh paling konkrit yang saat ini dilakukan bukan hanya produksi ragam kendaraan dengan berbagai platform, namun juga pemanfaatan energi yang minim menggunakan energi dari pembangkit. Melainkan penggunaan pola aliran yang natural seperti gaya gravitasi, sehingga bisa menghemat penggunaan energi yang besar di pabrik kami,” kata Widjanarko.(*)