KOMPAS— Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk Hosianna Evalita Situmorang menilai potensi perkembangan industri otomotif di Indonesia di tahun 2025 makin cerah. Hal itu lantaran pemerintah memiliki berbagai insentif untuk industri otomotif. “Prospeknya harusnya ke arah lebih baik. Ada insentif, harusnya nilai kredit melandai. Biaya untuk investasi kredit mobil ataupun motor akan menjadi luas sekali,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta beberapa pekan lalu.
Insentif otomotif yang diberikan ke masyarakat dalam tahun ini adalah insentif pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM). Ada (PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk kendaraan listrik sebesar 10 persen untuk mobil dan bus tertentu dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen. PPN DTP untuk kendaraan listrik sebesar lima persen untuk mobil dan bus tertentu dengan TKDN minimal 20 persen.
Sementara pajak pertambahan nilai barang mewah PPnBM DTP untuk kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) roda empat tertentu secara utuh (completely-built up, CBU) dan penyerahan KBLBB roda empat tertentu yang berasal dari produk dalam negeri sebesar 100 persen. PPnBM DTP untuk mobil bermesin hybrid sebesar tiga persen.
Optimisme itu juga didukung lantaran melihat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dari Desember ke Januari 2024 membaik sehingga PMI Manufacturing juga terlihat di level ekspansi yang berada di angka 51,9 poin. Di tahun 2023-2024 suka bunga naik terus, di tahun 2024-2025 justru sebaliknya. “Ini yang kita lihat jadi katalis positif untuk selanjutnya di tahun ini,” katanya.
Hal ini juga diamini oleh Global Alliance Strategy Director PT Bank Danamon Indonesia Tbk Jin Yoshida. Dia optimistis permintaan untuk di sektor otomotif akan terus bergairah. Karena itu pihaknya yang juga menjadi salah satu perbankan yang melayani pemberian kredit untuk otomotif akan memanfaatkan kesempatan itu dalam menjangkau lebih banyak konsumen serta pertumbuhan bisnisnya di segmen kredit otomotif.
“Kayak di daerah-daerah kami menyiapkan di semua gadai untuk nasabah kami di tempat cabang kami bersama Adira menawarkan modal untuk membeli mobil (kredit) dan financial produk lain. Produk-produk kita juga ter segmentasi,” jelasnya. (*)