SURABAYA– Agri Bisono sudah 2,5 tahun berkarier sebagai desainer mobil di Studio Sign Daihatsu Motor Co Ltd, Jepang. Perjalanan pria asal Surabaya (Jawa Timur) tadinya hanya menjadi cerita di sebuah media massa online kalangan terbatas masyarakat Surabaya, Namanya Basra (kependekan dari “Berita Anak Surabaya”). Dari situ cerita tentang Alumni nstitut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya itu menjadi viral begitu tampil di sebuah portal berita online nasional Kumparan.
Berikut adalah petikan wawancara dengan Agri Bisono yang dilakukan oleh Basra, pada Senin 29 April 2019, dan kemudian beredar di Kumparan.
Ceritakan bagaimana awal mula mendesain mobil dan sampai ke Jepang?
Sebenarnya, dulu cita-cita saya jadi mangaka(komikus manga),lho. Mengapa beralih ke desainer mobil? Karena disarankan oleh orang tua masuk jurusan desain produk industri ITS. Dari situ, saya mengenal mobil dan sadar bila mendesain styling mobil itu mirip dengan mendesain karakter di komik. Keduanya sama-sama memiliki emosi dan personality berbeda-beda. Dari situ, saya ketagihan menggambar mobil. Saya bisa ke Jepang karena dibantu oleh sekolah desain online yang bernama Car Design Academy yang berbasis di Jepang. Saya ambil kelas di situ kira-kira setahun dan setelah lulus mereka membantu saya mencari pekerjaan di Jepang.
Pada saat masih kuliah, lomba desain apa saja yang pernah diikuti dan mana yang jadi juara?
Saat kuliah, saya tidak terlalu sering ikut lomba desain. Karena saat itu fokus ingin cepat lulus dan lomba yang berhubungan dengan mobil pun juga sedikit. Selepas kuliah baru saya ikut lomba-lomba desain mobil. Berikut ini saya beri daftarnya:
2016: Winner of Digital Interior Design, Sponsored by Accura and Motor Magazine
2016: Best five of POLOisme held by Volkswagen Indonesia
2015: Additional winner of Michellin Design Challenge 2016, Mobility for All.
2015: 2nd Winner of Ideart MPV Design Contest
2014: Winner of #carsketchcompe Vol. 2, Held by Car Design Academy.
Lomba-lomba tersebut sangat berkontribusi sekali pada proses pengembangan portofolio saya untuk menuju ke dunia profesional.
Sebenarnya, apa saja sih tugas desainer mobil itu?
Di tempat saya, yang paling utama adalah membuat konsep desain dan memvisualkan dalam bentuk sketsa dan rendering. Secara umum, alur kerjanya dimulai dari konsep ide, sketsa ide, rendering untuk menentukan desain akhir, dan mengontrol proses konversi desain dari yang tadinya dua dimensi ke tiga dimensi. Tiga dimensi yang dimaksud adalah clay (dari tanah liat) model hingga prototype model.
Desain mobil apa saja yang sudah dibuat dan direalisasikan?
Bila yang dimaksud adalah desain mobil yang saya buat sendiri dari nol, belum ada. Namun bila ikut serta dalam mendesain mobil sudah ada beberapa, namun belum rilis dan masih dirahasiakan. Ditunggu ya!
Dari mana mendapat ide atau referensi mendesain mobil? Apa ada merek favorit?
Bisa dari mana pun. Mulai dari hal yang kecil seperti potongan kuku atau yang besar seperti Planet Uranus, hehe… Hanya saja, referensi tersebut akan punya nilai lebih bila dihubungkan dengan kebutuhan emosional konsumen, agar membentuk cerita yang menarik di balik proses desain. Merek favorit saya adalah Lamborghini.
Apa hal-hal yang penting untuk dipertimbangkan sebelum mendesain mobil?
‘Ori’, ‘sinal’, dan ‘itas’ alias orisinalitas, hehe… Sekarang ini banyak negara berusaha mengurangi kemacetan dan polusi dengan meminimalkan penggunaan kendaraan pribadi. Mereka memperbaiki sarana transportasi massal, menaikkan pajak kendaraan, dan sebagainya. Cara ini secara tak langsung akan berdampak pada industri pembuatan mobil.
Bagaimana tanggapan Anda?
Secara pribadi, saya mendukung kemajuan transportasi publik. Industri mobil akan selalu bertahan, meski dalam skala lebih kecil, dan tujuan customer membelinya akan agak berbeda dengan yang pada umumnya sekarang, menurut saya akan lebih ke arah gengsi atau kesenangan murni pada mobil, dan lebih ke arah seni dibanding fungsi.
Adakah mobil impian yang ingin Anda desain? Kalau ya, ceritakan kecanggihan mobil tersebut.
Lamborghini dan merek mobil saya sendiri (nantinya).
Kecanggihannya bisa terbang dan bisa merambatkali ya?
No, no,saya tak terlalu memikirkan fungsi kecanggihan, namun lebih fokus pada koneksi emosional antara desain mobil dan penggunanya.
Bisa cerita tentang gaya kerja perusahaan Jepang yang baik untuk ditiru?
Setiap pekerja sangat mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Kita semua membawa kotak bekal dan sampahnya kita bawa pulang sendiri. Sehingga di perusahaan tidak ada yang namanya petugas kebersihan. Bahkan waktu piket pun kita bersih-bersih bareng. Lucunya, bos saya justru yang sering ambil bagian membersihkan toilet, hehehe, keren ya. Mungkin karena saking sayangnya sama perusahaan kami.
Apa kegiatan yang suka dilakukan saat punya waktu luang?
Dulu pada saat masih mahasiswa, waktu luang saya digunakan untuk belajar dan membangun portofolio saya untuk persiapan melamar kerja. Sekarang, di sini, saya lebih suka membangun dunia sosial saya, seperti menambah teman dan mencari pengalaman baru yang menarik yang belum pernah saya punya, mumpung di Jepang. (Windy Goestiana)