JAKARTA— Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menggelar acara Harmonisasi Membangun Indonesia Maju Melalui Sumberdaya Manusia (SDM) Otomotif yang Kompeten. Acara digelar bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Institut Otomotif Indonesia, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN /Bappenas).
Dalam acara tersebut dilakukan peluncuran skema okupasi nasional perawatan mobil (general repair) dan perawatan kendaraan body painting (body repair). Peta okupasi adalah peta yang menyusun standar kompetensi, kualifikasi dan level kompetensi nasional. Peta okupasi bisa menjadi tolak ukur untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas SDM di Indonesia pada era persaingan regional maupun global saat ini. Caranya adalah dengan mengembangkan sistem sertifikasi nasional yang melibatkan seluruh sektor, baik pemerintah, industri, masyarakat sipil serta lembaga pendidikan dan pelatihan.
Ketua BNSP Kunjung Masehat menjelaskan betapa pentingnya peta okupasi ini. Dengan mengikuti perkembangan saat ini, di era globalisasi, disadari bahwa daya saing SDM kita masih perlu untuk ditingkatkan. Tingkat provitas juga penting ditingkatkan. Kepentingan untuk meningkatkan SDM di masa mendatang adalah sangat relevan dengan perkembangan dunia utamanya saat menghadapi industri 4.0, semua harus menyiapkan tenaga kerja yang kompetitif. Peta okupasi bidang otomotif, bisa menjadi salah satu acuan dalam pengembangan pelatihan pendidikan dan skema sertifikasi.
“Peta okupasi bidang otomotif ini penting bisa menjadi salah satu acuan dalam pengembangan pelatihan pendidikan dan skema sertifikasi yang akan kita tetapkan bersama-sama. Selamat ke semua pihak yang sudah mendukung acara ini semoga dengan acara kini Indonesia semakin maju Indonesia semakin unggul. Salam kompeten,” katanya, Rabu 2 Desember 2020 seperti dikutip Detik.
Presiden Institut Otomotif Indonesia Made Danau Tangkas menyatakan kegembiraannya saat mengikuti acara tersebut. Menurutnya, dari kegiatan ini, ia melihat bagaimana komunitas, asosiasi, dan BNSP ikut menyiapkan tenaga ahli dan tenaga kerja ahli, sekaligus sertifikasi industri otomotif. “Tentunya kita melihat tidak hanya dalam industri yang ada sekarang, tapi bagaimana pengembangan juga desain juga nanti komponen termasuk juga industri kendaraan listrik dan terbaik ada tahapnya nanti. Hybrid sudah termasuk kendaraan listrik ini yang kita dukung dan mempersiapkan sumber daya manusia industri otomotif yang kompeten dan professional,” katanya.
Sementara itu Direktur Ketenagakerjaan Kementerian PPN atau Bappenas Halo Mahatmi Parwitasari Saronto, peta okupasi nasional sudah disusun sejak tahun 2017 sampai tahun 2020, dengan berbagai bentuk platform. Terdapat sekitar dua ribu okupasi yang sudah dimasukkan, terdiri dari 8 bidang okupasi yang antara lain adalah yang diluncurkan hari ini yaitu otomotif.
“Peta okupasi lain seperti pertanian perikanan, kemudian teknik komunikasi dan yang lain-lain silakan cek di dalam website kami yaitu https peta okupasi bappenas.go.id semoga apa yang kita buat ini dapat membantu bantu berbagai pihak dalam mengembangkan keahlian di Indonesia. Kami menyadari bahwa peta okupasi website atau platform peta okupasi ini masih jauh dari sempurna untuk itu kami memohon bantuan dari bapak ibu semua untuk membantu kami mengembangkannya,” katanya.
Sementara perwakilan Kadin Indonesia Alvin Wibawa, menyatakan apresiasinya karena bertepatan dengan Hari Pahlawan yaitu pada 10 November, BNSP dan Bappenas meluncurkan Peta Okupasi Bidang Otomotif. Menurutnya ini akan menjadi harapan bahwa pada lima tahun mendatang kebutuhan SDM di industri ini bener-bener diperlukan SDM yang kompetitif. “Ini menurut saya adalah sesuatu yang bagus ada 8 bidang okupasi yang sudah disusun dan diinisiasi oleh Bappenas. Harapan ini akan menjawab kebutuhan daripada industri akan sumber daya manusia sesuai aspek dari kebutuhan tenaga kerja,” katanya. (*)