PALEMBANG— Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi membagikan konverter kit (konkit) bahan bakar gas (BBG). Langkah ini bagian dari program pemerintah mendorong kendaraan bermotor yang bersih emisi.
Sebanyak 595 unit konverter kit dibagikan di Palembang (Sumatra Selatan). Itu terdiri dari 200 unit untuk kendaraan dinas Pemerintah Kota Palembang, 50 unit angkutan kota serta 345 unit taksi, yang merupakan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017. Pembagian konkit simbolis dilakukan oleh Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar kepada Walikota Palembang Harnojoyo, Selasa 29 Agustus 2017. Hadir pula Dirjen Migas Ego Syahrial, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso, dan Direktur Gas PT Pertamina (Persero) Yenni Andayani.
Mobil BBG tak hanya dapat dirasakan secara ekonomi tetapi juga dapat menciptakan lingkungan yang bersih. Pembagian konkit untuk kendaraan dinas dan angkutan umum bertujuan untuk memberikan alternatif bahan bakar berkualitas yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat serta, mempercepat pemanfaatan SPBG yang telah dibangun pemerintah termasuk di kota Palembang.
Konkit untuk kendaraan dinas Pemda Palembang, angkutan kota dan taksi ini merupakan bagian dari 5.000 unit konkit yang akan dibagikan tahun ini. Dana APBN yang dialokasikan untuk konkit ini mencapai Rp 97,8 miliar. Dari jumlah 5.000 unit konkit tersebut, PT Pertamina mendapat penugasan untuk membagikan 3.000 unit untuk kendaraan dinas dan angkutan umum di Palembang, Prabumulih, Subang, Depok, Cirebon, Balikpapan, dan DKI Jakarta.
Pada saat ini proses pembagian konkit masih berjalan dan diharapkan pada November 2017 pembagian konkit di seluruh wilayah yang direncanakan dapat selesai dilakukan tanpa kendala.
Pembagian konkit untuk kendaraan dinas dan angkutan umum ini merupakan kelanjutan tahun sebelumnya di mana sebanyak 1.000 unit konkit dibagikan pada 2016. Konkit dibagikan untuk kendaraan dinas dan angkutan umum di DKI Jakarta, Bogor, Subang dan Balikpapan. Pembagian konkit untuk kendaraan dinas dan angkutan umum bertujuan untuk mempercepat pemanfaatan SPBG yang telah dibangun pemerintah.
Pada saat ini harga BBG lebih kompetitif dibanding harga bahan bakar fossil lainnya seperti bensin, solar maupun LPG. BBG juga tak menimbulkan kerak pada ruang bakar sehingga usia mesin lebih panjang. (*)