KOMPAS— Presiden Direktur Daihatsu Co Ltd Masahiro Inoue menyatakan pentingnya pertumbuhan industri otomotif Indonesia sebagai tonggak bisnis Daihatsu di luar Jepang. Bagi Daihatsu, Indonesia saat ini sudah menjadi pusat produksi dan penjualan sejak didirikan pada tahun 1978. Kontribusi pasar Indonesia mencapai 50 persen untuk pasar global oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dan menjangkau lebih dari 60 negara.
Inoue menyampaian itu di acara peresmian pabrik baru Daihatsu Indonesia Karawang Assembly Plant 2 di Industri Surya Cipta, Karawang Timur (Jawa Barat), Kamis 27 Februari 2025. “Kami memiliki sejarah panjang di Jepang sejak 117 tahun lalu. Di sana, kami dikenal berkat Kei Car (mobil kecil) yang banyak digunakan oleh masyarakat sana,” katanya.
“Sekarang, Daihatsu Jepang telah memproduksi 600 ribu unit per tahun dan melalui kolaborasi dengan Toyota, model-model hasil pengembangan kami telah mencapai sekitar dua juta unit secara global,” katanya. “Daihatsu juga telah memproduksi 1,1 juta unit di luar Jepang, dan 50 persennya dilakukan di sini oleh Astra Daihatsu Motor,” lanjut Inoue.
Maka dari itu, Indonesia merupakan negara yang sangat penting bagi Daihatsu untuk meningkatkan daya saing di dunia. Terlebih lagi, untuk mobil perkotaan kompak dengan harga sekitar Rp 300 juta yang menjadi tulang punggung bisnisnya. “Ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang sangat penting, dengan ADM memainkan peranan yang strategis dalam skala global bagi Daihatsu. Hingga saat ini, Daihatsu telah berinvestasi lebih dari Rp 30 triliun di Indonesia,” kata dia lagi.
“Sekarang, produksi Daihatsu Indonesia sudah mencapai delapan juta unit dalam kurun waktu 45 tahun,” ungkapnya.
Atas pencapaian tersebut, Daihatsu akan terus mengembangkan teknologi kendaraan inovatif yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia, serta memproduksi kendaraan berkualitas tinggi dan terjangkau bersama masyarakat lokal. Berdasarkan hubungan baik antara masyarakat Indonesia dan Jepang, Daihatsu kini telah menerima sekitar 300 karyawan untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan keterampilan di Jepang selama bertahun-tahun.
“Saya sangat senang mendengar bahwa para trainee ADM dapat bekerja dengan baik,” ucap Inoue.
Dengan beroperasinya pabrik baru, ia berharap kontribusi Daihatsu Indonesia juga akan terus meningkat terhadap perkembangan industri otomotif nasional dan global. “Dengan ini, kami akan memperkuat daya saing grup Daihatsu dan mempercepat upaya menuju pencapaian netralitas karbon dalam produksi,” katanya. (*)