BISNIS— PT Toyota Astra Motor (TAM) yang dinaungi PT Astra International Tbk menyatakan tak terdampak krisis industri otomotif yang melanda Thailand. TAM mengimpor mobil dari Thailand sebanyak 23.644 unit sepanjang 2024. Beberapa model Toyota yang dirakit di Thailand, di antaranya yakni Hilux Rangga, Hilux 4×4, Hiace, Corolla Cross Hybrid, Camry Hybrid, Corolla Altis Hybrid, hingga Vios.
Marketing Director Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengatakan, secara keseluruhan tak ada masalah dengan krisis otomotif di Thailand. Sebab, sekitar 90 persen mobil Toyota yang dijual dari Indonesia adalah produksi lokal. “Sementara untuk model impor, kami tak hanya mengambil dari Thailand, melainkan juga dari Jepang dan beberapa negara lainnya sehingga suplai impor masih dapat memenuhi demand yang ada,” kata Anton beberapa pekan lalu.
Pada tahun 2025 ini Toyota memprioritaskan model-model produksi lokal yang berkontribusi besar terhadap penjualan. ”Untuk suplai impor kami akan coba berkoordinasi dengan prinsipal dan Regional Office Toyota,” katanya.
Sepanjang 2024 Toyota memproduksi mobil sebanyak 516.997 unit. Angka ini turun 12,3 persen secara year-on-year (yoy) dibanding periode sama 2023 sebanyak 589.262 unit. Turunnya produksi Toyota sejalan dengan pelemahan industri otomotif dalam negeri. Pada 2024, total penjualan mobil secara whole sales sebesar 865.723 unit atau turun 13,9 persen yoy dari periode sama 2023 sebesar 1.005.802 unit. Toyota berharap pasar otomotif dalam negeri maupun ekspor pulih tahun ini sehingga angka produksi dapat meningkat. “Kami berharap tahun ini market bisa tumbuh secara positif baik domestik maupun ekspor. Sehingga dapat ikut menstimulasi produksi kendaraan dalam negeri,” katanya. (*)