Berita Economy & Industry

Proyeksi Pengamat: Produksi Melemah, Penjualan Mobil Global 2025 Naik Tipis

BLOOMBERG— Penjualan mobil di seluruh dunia diperkirakan tumbuh sedikit pada tahun 2025 depan. Sebuah Lembaga riset S&P Global Mobility memperkirakan pasokan mobil meningkat, sedangkan produksi cenderung turun. Ini karena produsen mobil mengambil sikap mengandalkan persediaan.

Penjualan global mobil ringan—meliputi mobil penumpang, kendaraan sport, dan truk pikap— akan naik 1,7 persen pada tahun 2025 menjadi 89,6 juta unit. Kenaikan ini sebagian didasarkan pada peningkatan yang terus berlanjut dalam stabilitas rantai pasokan. Proyeksi ini disampaikan S&P melalui siaran pers yang terbit pada Jumat 20 Desember 2024. Untuk pasar Amerika Serikat (AS) saja, penjualan akan tumbuh 1,2 persen pada tahun ini menjadi 16,2 juta unit mobil.

Sedangkan produksi mobil ringan di seluruh dunia akan turun 0,4 persen tahun 2025 depan menjadi 88,7 juta unit. Ini termasuk penurunan 2,9 persen pada produksi AS menjadi 9,9 juta unit mobil. Gambaran ini menandakan kegelisahan industri otomotif global tentang ketahanan permintaan. China dan Amerika Selatan adalah kawasan yang diperkirakan mengalami kenaikan produksi.

Langkah Presiden AS Donald Trump untuk memberlakukan tarif yang lebih tinggi pada impor mobil dan menghapus subsidi untuk mobil listrik bisa menghambat tingkat produksi di seluruh dunia. “Peta produksi akan berubah dramatis. Perdagangan global melambat,” ujar Mark Fulthorpe, direktur eksekutif prakiraan kendaraan ringan global S&P Global Mobility.

S&P Global Mobility melihat penjualan kendaraan listrik di seluruh dunia terus naik karena mendapatkan momentum meski ada ketidakpastian terkait dukungan kebijakan untuk kendaraan listrik di AS. Penjualan mobil listrik diperkirakan akan naik 30 persen pada tahun 2025 menjadi 15,1 juta unit. Angka ini merupakan sekitar 17 persen dari total penjualan kendaraan ringan secara global. (*)