KONTAN— Perusahaan jasa keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mengalami penurunan penyaluran pembiayaan ke segmen mobil. Hingga Agustus 2024, Adira mencatatkan pembiayaan mobil sebesar Rp 9,4 triliun. “Penurunan ini terjadi baik pada segmen mobil komersial dan segmen mobil passenger,” kata Direktur Bisnis & Portofolio ADMF, Harry Latif, Jumat 20 September 2024.
Harry mengatakan kondisi industri otomotif saat ini masih belum membaik dan kondisi ekonomi juga masih menantang. Adira Finance memperkirakan kinerja industri otomotif termasuk pembiayaan mobil baru tahun ini akan sedikit menurun atau flat.
Meski begitu, dia mengatakan bahwa Adira Finance akan terus menerapkan berbagai inisiatif strategi untuk mendorong kinerja bisnis di tengah tantangan yang terjadi di industri otomotif, serta makro ekonomi seperti dengan terus melakukan ekspansi bisnis secara selektif ke daerah-daerah yang memiliki potensi tinggi.
Selain itu, Adira juga terus mengembangkan bisnis non otomotif seperti produk multiguna, memperkuat kolaborasi dengan grup untuk meningkatkan customer base, dan terus meningkatkan customer retention melalui penawaran yang lebih baik serta perbaikan proses. “Itu kami lakukan seiring dengan inisiatif untuk memperbaiki struktur biaya agar lebih bersaing dengan melakukan proses digitalisasi,” katanya.
Sampai dengan semester pertama 2024, Adira Finance menyalurkan pembiayaan baru sebanyak Rp 20 triliun atau turun dua persen yoy apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 20,4 triliun.
Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai perkembangan industri perusahaan pembiayaan atau multifinance saat ini masih sangat bergantung pada penjualan mobil.
Berdasarkan data per Juni 2024, objek pembiayaan kendaraan mobil dicapai sebesar Rp 151,16 triliun, atau mencakup 29,12 persen dari total pembiayaan di periode tersebut sebesar Rp 519,10 triliun.
Sementara mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) penjualan mobil di pasar domestik pada Januari-Agustus 2024 hanya mencapai 560.619 unit. Angka tersebut turun 17,05 persen year-on-year (yoy) dibanding 675.859 unit mobil pada Januari-Agustus 2023. (*)