KONTAN— Penjualan mobil pada Agustus 2024 meningkat. Penjualan whole sales (dari pabrik ke dealer) mencapai 76.304 unit. Ini tumbuh 2,8 persen month to month (MtM) dibanding bulan sebelumnya (74.229 unit). Begitu pula dengan penjualan retail (dealer ke konsumen) naik 1,6 persen MtM dari 75.608 unit pada Juli 2024 menjadi 76.808 unit pada Agustus 2024.
Meningkatnya penjualan mobil nasional dinilai berdampak positif bagi kinerja emiten di sektor komponen otomotif. Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Reza Priyambada menyampaikan meningkatnya angka penjualan mobil nasional dapat menaikkan permintaan pada emiten komponen otomotif. Terutama untuk kendaraan yang dirakit di Indonesia bukan kendaraan impor.
“Terkait dengan kinerja emiten komponen otomotif harusnya dapat terjaga seiring permintaan akan penggantian sejumlah komponen kendaraan untuk kendaraan eksisting,” kata Reza, Sabtu 16 September 2024.
Di sisi lain, pertumbuhan industri kendaraan listrik yang mulai berkembang, bisa juga menjadi sentimen positif bagi emiten komponen otomotif. “Kendaraan listrik membutuhkan sejumlah komponen yang berbeda dari kendaraan konvensional, sehingga membuka peluang bagi para emiten komponen otomotif ini untuk berinovasi mengembangkan produk baru,” katanya.
Reza mengatakan, penjualan mobil di dalam negeri tergantung dari permintaan di masyarakat. Sementara itu, permintaan di masyarakat tergantung dari daya beli mereka yang dipengaruhi kondisi perkembangan makroekonomi. “Jadi, sudah menjadi kesatuan yang saling mempengaruhi sentimen tersebut. Belum lagi dari permintaan akan kendaraan listrik,” katanya.
Reza merekomendasikan beberapa saham komponen otomotif yang bisa dicermati. Antara lain saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT), dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR). (*)