Berita

GIIAS Tampilkan Varian Model Bus Hasil Karya Karoseri Tentrem, Laksana, Adi Putro

REDIGEST— Pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) menampilam deretan bus produksi beberapa perusahaan karoseri ternama Indonesia. GIIAS kali ini berlangsung dari 18 hingga 28 Juli 2024. Seperti tahun-tahun sebelumnya pameran otomotif skala besar ini digelar di Gedung Indonesia Convention Exhubition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City, Kabupaten Tangerang (Banten).

Pada GIIAS 2024 ada banyak inovasi terbaru yang dipamerkan maupun diimplementasikan pada kendaraan baik yang dijual secara umum maupun sebatas konsep. Langkah itu pula yang dilakukan pada kendaraan besar seperti bus. Di beberapa booth karoseri terdapat pengenalan baik sasis atau mesin baru dari agen pemegang merek (APM), hingga varian unik baik penggunaan sasis atau kelas yang disandang. Berikut adalah dokumentasi bus pada perhelatan di GIIAS 2024.

Laksana

Karoseri asal Ungaran (Jawa Tengah) ini menghadirkan enam unit bus. Di antaranya ada Legacy SR3 Neo DD Suites Combi sasis Volvo B11R-450, Legacy SR3 Neo XHD Prime Ultimate Edition sasis Volvo B11R-450, Legacy SR3 Neo XHD Panorama Ultimate-R Edition sasis Hino RM280, Legacy SR3 Neo FE Suites Class sasis Mercedes-Benz OF 1623, Tourista SR3 Ultimate Edition sasis Hino GB150, dan EV-Nucleus bus listrik merek Hyundai INVI. Kesemua bus ini menggunakan warna dasar putih dengan tulisan Safety Matters kecuali SR3 Neo XHD Volvo B11R menggunakan warna dasar merah.

Dari nama serinya, SR3 Neo mendapat sentuhan facelift. Terdapat penambahan lip spoiler di bumper depan dan lampu DRL berbentuk garis yang dapat menyala secara sekuensial di bumper depan dan belakang bus. Terdapat varian bermesin depan dengan sebutan Legacy SR3 Neo FE yang akronim kepanjangannya dari front engine. Varian ini ditunjukkan bagi perusahaan otobus (PO) yang ingin memiliki fitur yang lebih komplit, sedangkan varian low budget Laksana tetap menyediakan varian Discovery SR3.

Selain sentuhan baru di eksterior, Laksana juga menampilkan beberapa variasi unik pada interior bus. Seperti pada unit Legacy SR3 Neo FE, bus bermesin depan ini menggunakan bodi Suites Class 1-1 sebanyak 21 kursi yang umumnya bus sleeper seperti ini memakai mesin belakang. Untungnya sasis yang digunakan merupakan varian Mercedes-Benz OF 1623 RF Euro 4 yang sudah dibekali suspensi udara yang tentunya lebih nyaman dalam melibas jalanan.

Model double decker-nya pun juga tak luput dari sentuhan unik. Umumnya dek atas sebuah bus tingkat memiliki satu kelas sama rata dari depan sampai belakang. Namun sesuai nama bodinya yaitu Legacy SR3 Neo DD Suites Combi, di dek atas terdapat kombinasi antara kelas Eksekutif 2-2 di bagian depan dan kelas Sleeper atau Suites Class 1-1 di bagian belakang. Pada Suites Combi single deck di tengahnya terdapat toilet, di model double deck ruang tersebut digunakan sebagai smoking room.

Sebenarnya konsep ini bukanlah yang pertama kali diterapkan. Sebelumnya PO Kencana dengan bodi Avante D2 sudah menerapkan duluan namun konsep sleeper seat-nya menggunakan format 2-1. Untuk kapasitas total dari Legacy SR3 Neo DD Suites Combi mencapai 42 penumpang di mana dek bawah terdapat delapan kursi Eksekutif dan 2 kursi sleeper, serta di dek atas sebanyak 24 kursi Eksekutif dan delapan kursi sleeper.

Tentrem

Bersebelahan dengan Laksana ada booth Tentrem. Booth ini menghadirkan 5 varian bodi yaitu Avante D2 sasis Volvo B11R-450, Avante H9 Grand Priority sasis Scania K450cB, Avante H8 Grand Captain sasis Mercedes-Benz OH 1626 L, Avante H7 sasis Hino RK280 ABS, dan E-Navigator merek Wintrone electric bus.

Model paling memikat di booth ini tentu saja adalah Avante D2 atau double decker-nya. Interior dek bawah dengan model private room. Dek atas bagian depan memiliki sleeper seat menyerupai Grand Captain namun dilengkapi sekat pembatas yang memisahkan kelas Sleeper dengan kelas Eksekutif dibelakangnya. Bahan kursi pada dek bawah dan dek atas bagian depan menggunakan bahan kain yang empuk menyerupai kursi sofa yang ada di rumah pada umumnya.

Selain unit bus tingkat, ada juga unit lainnya yang sekilas tampilannya menyerupai double deck namun jenisnya merupakan single deck, Bus tersebut merupakan Avante H9 Grand Priority, merupakan kelas Sleeper tingkat dengan format 2-1 yang memiliki kapasitas 40 tempat duduk. Meski memiliki spek ala bus antarkota, terdapat keunikan lainnya pada bus ini. Yakni tak dilengkapi toilet dan AVOD yang merupakan permintaan dari salah satu PO asal Sulawesi.

Adi Putro

Tahun 2023 lalu unit pameran Adiputro menggunakan warna biru gelap siluet 50th Anniversary. Kali ini jajaran unitnya menggunakan warna cokelat jingga dengan motif batik megamendung. Pada GlIAS 2024 Karoseri Adi Putro membawa sembilan unit bus dari berbagai variasi bodi yang dipamerkan.

Dari yang terbesar ada Jetbus5 SDD sasis Mercedes-Benz 0 500 RSD 2445, Jetbus5 SDD sasis Scania K410cB, Jetbus5 SHD SG sasis Hino RM280, Jetbus5 Dream Coach DG sasis Mercedes-Benz OH 1626 L, Jetbus5 Dream Coach SG sasis Mercedes-Benz OH 1626 L, Jetbus5 MHD SG sasis Mercedes-Benz OH 1626 L, Jetbus5 MD sasis Mercedes-Benz OF 917, Jetbus5 Big Benz, dan terkecil ialah Jetbus5 Jumbo.

Yang menjadi “bintang” pada booth ini adalah unit medium bus Jetbus5 Big Benz dan micro bus Jetbus5 Jumbo yang kedua bus kecil ini sama-sama mendapatkan sentuhan lampu trapesium dan lampu alis sipit mengikuti model big busnya. Di jajaran big bus sendiri unit paling mencolok adalah Jetbus5 SDD sasis Mercedes-Benz 0 500 RSD 2445 di mana untuk pertama kalinya sasis Mercedes-Benz terbaru spek Euro 5 ini sudah menggunakan bodi seutuhnya karena selama berbulan-bulan seri sasis ini masih dalam tahap pengenalan sejak event GIICOMVEC beberapa bulan lalu.

Di eksteriornya sendiri terdapat perbedaan yaitu adanya sensor dan radar berupa kotak hitam di bumper depan bus, selain itu kisi-kisi udara di kap mesin belakang bus menjadi aksesoris dan kelengkapan standar untuk varian Mercedes-Benz 2445 karena faktor teknis. Sentuhan unik di luar berlanjut ke dalam, pada interior dek atas bagian kiri belakang terdapat private class berupa kursi di sebuah bilik kecil yang sebelumnya uda diterapkan pada unit Jetbus5 SDD PO Kencana.

Di dek bawahnya juga tidak kalah menarik, kursi sleeper bagian tengah menggunakan model yang serupa dengan Cititrans yang ukurannya lebar dan menyerupai kursi pesawat kelas bisnis rute internasional. Tak diketahui akankah tatanan interior dek bawah ini menjadi permanen atau sekedar buat kebutuhan pameran saja.

Tak semua unit menggunakan warna yang sama. Seperti di booth Laksana terdapat satu bus yang memakai warna berbeda yaitu medium bus Jetbus5 MD dengan kelir merah. Selain warna, interior bus ini juga unik karena tampilannya menyerupai rumah berjalan seperti kursi sofa dan monitor televisi buat karaoke serta mini pantry.

APM

Bila booth karoseri menonjolkan jajaran produk bodi andalannya. Di booth ATPM ini bodi tak dipengaruhi karena sesuai namanya, hal yang dipamerkan adalah penggunaan dari sasis andalannya. Ada dua booth ATPM yang berpartisipasi memamerkan line up sasis bus, yaitu Hino dan Isuzu.

Persis di sebelah booth Laksana ada booth Hino yang menampilkan medium bus Hino GB150 Automatic yang dimiliki oleh Biskita Trans Depok bodi Laksana Nucleus 5 low entry serta big bus mesin depan Hino AK240 yang dimiliki oleh PO Bagong bodi Legacy SR3 Neo FE. Dan di seberang booth Hino ada booth Mitsubishi dengan menampilkan medium bus yang memakai sasis Mitsubishi FE-84G BC prototype long wheel base yang dimiliki oleh PO Bagong dengan bodi Tentrem Navigator.

Khusus booth Hino unit Hino AK240 Euro 4 memiliki keunikan pada bagian belakang. Di mana bila sasis model ladder frame menghasilkan kapasitas bagasi yang terbatas, pada sasis ini Hino dapat membuatnya menjadi space frame utamanya di bagian belakang bus milik Bagong tersebut. Sehingga dengan kapasitas bagasi yang besar dapat mengangkut barang bawaan yang lebih banyak hingga mengangkut sepeda motor.

Kalista

Bila booth sebelum-sebelumnya berada di Hall 1 bagian utara, kali ini salah satu booth kendaraan listrik utamanya bus berada di Hall 11 yang berada di bagian ujung selatan. Di sini terdapat lima model yang dipamerkan antara lain big bus Zhongtong LCK6126EVGRA2, medium bus Zhongtong

Hampir semua bus sudah dimiliki oleh beberapa PO bahkan sebelum pameran ini digelar. Bila diperhatikan beberapa bus yang dipamerkan tersebut memiliki nama POnya masing-masing baik berupa tulisan berupa cutting laser hingga bordir jahitan di kursi atau interior di dalam bus tersebut.

Inovasi seperti varian bodi dan kelas yang diusung membuat pengunjung menjadi tertarik. Banyak pilihan yang bisa dicoba baik menjajal duduk di kursi Eksekutif, VIP, Super Eksekutif, Private, hingga Sleeper, dan terbagi lagi seperti penggunaan model sandaran kaki, hingga bahan kursi yang digunakan. (*)