IDXCHANNEL— Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) berharap pertumbuhan ekonomi yang konsisten dapat meningkatkan penjualan mobil nasional. Pasalnya, kondisi penjualan mobil nasional saat ini tengah mengalami stagnasi bahkan hingga menurun berdasarkan data penjualan pada rentang waktu antara Januari-Mei 2024.
Sekretaris Umum GAIKINDO Kukuh Kumara mengatakan, pertumbuhan ekonomi di angka 6enam persen ini harus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Tujuannya, untuk menyelamatkan penjualan mobil nasional. Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi tersebut diharapkan terjadi dalam waktu jangka panjang agar berdampak pada pendapatan per kapita masyarakat.
“Harapannya agar penjualan mobil nasional kembali bergeliat adalah dengan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang ya. Kita harapkan untuk bisa naik pertumbuhannya di atas 6 persen, sehingga pendapatannya juga akan memadai untuk membeli mobil baru,” kata Kukuh di program Market Review IDX Channel, Jumat 12 Juli 2024.
Kukuh menambahkan, permasalahan turunnya penjualan mobil nasional ini dikarenakan gap pendapatan rumah tangga dengan harga mobil baru terlalu jauh. Jurang antara pendapatan per kapita masyarakat dengan harga mobil baru juga semakin melebar. Dia menjelaskan kelompok masyarakat milenial yang notabene secara kuantitas, terbanyak di Indonesia. Berdasarkan catatan, kelompok milenial diperkirakan sebanyak 50 Juta orang dari total populasi di Indonesia.
“Kenaikan harga mobil yang tak sebanding dengan pendapatan per kapita masyarakat, mengakibatkan masyarakat milenial enggan membeli mobil baru,” kata Kukuh.
Kukuh menjelaskan, jarak antara harga jual mobil baru dengan pendapatan per kapita masyarakat, masih menjadi hal yang dominan berpengaruh dalam tingkat penjualan nasional. “Kenaikan harga mobil itu mencapai tujuh persen, sementara kenaikan pendapatan lebih tinggi dari rata-rata inflasinya,” kata dia. (*)
