Berita Economy & Industry

Mitsubishi, VinFast Bekerjasama Hadirkan Layanan Purna Jual Standar Global

OTOINFO— Vingroup, induk perusahaan mobil listrik VinFast, menandatangani perjanjian kerjasama dengan Mitsubishi Corporation. Kerjasama ini mencakup lima sektor utama. Salah satu kesepakatan tersebut adalah kolaborasi di industri otomotif. Tujuannya untuk mencapai tonggak sejarah baru dalam operasi bisnis di Vietnam dan internasional.

CEO of Urban Development and Infrastructure Mitsubishi Corporation menyatakan bahwa perusahaan mereka secara aktif mengejar berbagai usaha bisnis guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat Vietnam. Dalam sektor otomotif, Mitsubishi Corporation akan mengeksplorasi penyediaan layanan purna jual untuk VinFast di pasar internasional, sehingga meningkatkan daya saing merek mobil listrik asal Vietnam tersebut.

Dengan memanfaatkan pengalaman luas di pasar Jepang, kolaborasi antara Mitsubishi Corporation dan Vingroup bertujuan menghadirkan produk dan layanan berstandar internasional ke pasar global. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi VinFast untuk bersaing di kancah internasional.

Selain sektor otomotif, kedua perusahaan ini juga berencana mengembangkan penggunaan material ramah lingkungan dalam proyek real estate untuk mencapai emisi nol bersih. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi karbon secara nasional dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Di Indonesia, VinFast juga melakukan inovasi dengan kebijakan sewa atau langganan baterai untuk produk mobil listrik mereka. Dengan memisahkan biaya baterai dari harga awal kendaraan, VinFast berhasil mengurangi beban finansial konsumen saat membeli mobil listrik.

Biaya langganan baterai VinFast di Indonesia berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2,6 juta per bulan. Ini jauh lebih murah dibandingkan biaya bahan bakar bensin. Selain itu, VinFast juga menjamin pemeliharaan dan penggantian baterai secara gratis jika kapasitasnya turun di bawah 70 persen. Kebijakan ini memberikan ketenangan pikiran bagi pengguna dan meminimalkan biaya operasional. (*)