BISNIS.COM— Indonesia telah meraih peran signifikan dalam panggung industri otomotif Asia Tenggara, dengan pertumbuhan mengesankan. Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan populasi yang mayoritas terdiri dari usia muda ikut memacu pertumbuhan ini. Seiring dengan ekonomi yang makin kuat, permintaan akan kendaraan pribadi sebagai sarana mobilitas juga meningkat.
Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan mobil whole sales (dari pabrik ke dealer) di pasar domestik secara umum meningkat. Proyeksi ini diyakini akan terus tumbuh seiring perkembangan ekonomi yang lebih lanjut. Namun, pertumbuhan industri otomotif ini perlu diiringi oleh kesadaran yang lebih baik dari konsumen tentang pentingnya berkendara dengan aman dan nyaman. Masih banyak pengguna kendaraan, khususnya mobil, yang kurang memperhatikan kondisi kendaraannya.
Kecelakaan yang disebabkan oleh masalah teknis mobil, seperti kondisi kemudi yang buruk atau ban bermasalah, telah menjadi perhatian serius. Data dari Traffic Management Centre (TMC) Polri tahun 2022 mengungkapkan bahwa hampir 27 persen kasus kecelakaan terjadi akibat kondisi kemudi yang tidak baik dan 40 persen karena masalah ban.
Pentingnya Kesadaran Akan Roadside Assistance
Dalam konteks ini, kesadaran akan pentingnya perawatan dan keselamatan kendaraan menjadi sangat penting. Terutama saat melakukan perjalanan, termasuk dalam road trip yang dapat menghadirkan kondisi jalan dan kendaraan yang tidak pasti. Dengan beroperasinya lebih banyak jalan tol nasional, minat masyarakat untuk berpergian semakin meningkat. S
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lebih dari 9,97 juta pergerakan mobil melalui jalan tol pada tahun 2023, mengalami kenaikan tajam sebesar 175,56 persen dibanding periode arus mudik dan balik Lebaran 2022. Namun, mayoritas pengguna kendaraan, terutama mobil, sering kali tidak memiliki pemahaman yang memadai mengenai layanan roadside assistance yang sebenarnya dapat menjadi solusi saat terjadi kondisi darurat di jalan.
Peluang dalam Bisnis Otomotif: Roadside Assistance
Mengamati perilaku dan tren di industri otomotif Indonesia, layanan roadside assistance mulai menarik minat pelaku bisnis otomotif. Hampir semua agen pemegang merek (APM) di Indonesia kini menyediakan fitur ini sebagai tambahan fasilitas yang memberikan kenyamanan dan keamanan selama berkendara. Terutama dengan perubahan minat konsumen yang cenderung lebih suka bepergian secara mandiri bersama keluarga, ini menjadi momentum bagi penyedia layanan roadside assistance untuk menawarkan produknya.
Seiring dengan meningkatnya permintaan yang semakin beragam, ada pula munculnya layanan roadside assistance dari pihak-pihak yang bukan APM. Layanan-layanan ini menawarkan pilihan yang lebih beragam dan menguntungkan konsumen dalam aspek kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Dari layanan derek, penggantian kunci yang tertinggal, penggantian ban, hingga fitur-fitur lainnya, semua ini ditawarkan tanpa dibatasi merek kendaraan tertentu.
Dalam mengembangkan konsep ini, perlu unique selling point yang menarik. Bagi yang tertarik memasuki bisnis roadside assistance, langkah-langkah untuk menghubungkan berbagai elemen dalam bisnis ini menjadi penting, termasuk kolaborasi dengan mitra terpercaya dan layanan lain yang dapat menjadi solusi dalam situasi darurat di jalan. Sebagai pelaku bisnis roadside assistance, meskipun relatif baru dalam bidang ini, telah merancang langkah-langkah matang untuk memberikan solusi bagi masyarakat.
Dengan semangat untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman, kami telah menghubungkan titik-titik penting dalam layanan kami. Secara garis besar, semakin berkembangnya industri otomotif di Indonesia, tentu akan menjadi peluang roadside assistance ini semakin berkembang dengan variasi fitur dan layanan yang semakin komprehensif. Dengan potensi sumber daya yang sudah kami kembangkan, kami sudah menyiapkan konsep yang bisa menjadi alternatif dan solusi bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor khususnya mobil agar perjalanan menjadi aman dan nyaman. (*)