SURABAYA— Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif berimbas baik pada industri komponen otomotif. PT Indospring Tbk (INDS) tahun ini memproyeksikan penjualannya akan tumbuh 13,2 persen dengan nilai Rp 4,1 triliun.
Bob Budiono (Direktur PT Indospring Tbk) menjelaskan, pihaknya sangat yakin akan mencapai pertumbuhan kinerja tahun ini. Pasalnya trend ekonomi terus membaik. Hal ini juga sejalan dengan GAIKINDO yang memperkirakan tahun ini penjualan otomotif akan sama dengan tahun lalu dan sepeda motot akan menenmbus 5,6 juta unit naik dari tahun 2022.
“Tahun ini perseroan akan menjaga persediaan bahan baku, bahan penolong dan barang jadi yang disesuaikan dengan proyeksi penjualan untuk mengantisipasi kelanjutan petumbuhan bisnis di masa mendatang,” kata Bob Budiono, seperti dikutip JAWA POS, Rabu 21 Juni 2023.
Dia yakin tahun ini pihaknya mampu meningkatkan kinerjanya dan mencapai target. Hingga kuartal pertama tahun 2023, emiten dengan kode perdagangan di bursa saham, INDS ini, sudah membukukan penjualan sebesar Rp 1 triliun atau naik 19 persen dibandingkan kuartal pertama 2022.
Untuk itu, pihaknya juga telah melakukan sejumlah strategi dengan menambah investasi aset pada tahun lalu seperti penambahan tanah dan bangunan, instalasi perlengkapan dan peralatan pabrik, dan investaris kendaraan. “Seluruh investasi ini digunakan untuk menghadapi permintaan pada 2023 dan tahun-tahun mendatangan,” kata Bob.
Sementara kinerja Tahun 2022, INDS membukukan penjualan sebesar Rp 3,64 triliun atau tumbuh 21 persen (Yoy). Sedangkan laba bersih sebanyak Rp 224,7 miliar. Dari jumlah tersebut, penjualan ekspor berkontribusi Rp 1,63 triliun. Sedangkan pasar domestik sebanyak Rp 2 triliun.
“Tahun lalu penjualan sektor otomotif di dalam negeri cukp bagus sehingga berdampak signifikan pada penjualan perseroan sehingga kinerja mengalami pertumbuhan 21 persen,” katanya.
Menurut Bob, perseroan juga melakukan pengontrolan ketat terhadap pembiayaan investasi, efisiensi biaya, efisisensi biaya produksi dan biaya operasi melalui sebagian proses automasi dan digitalisasi serta teknologi hijau. Ia terus melakukan terobosan baru di pasar ekspor sehingga tahun ini pasar ekspor bisa tumbuh 18,6 persen (year on year, YoY). Sementara di pasar domestik, ia juga agresif dengan target pertumbuhan 8,7 persen (Yoy) serta menjajaki pengembangan bisnis baru.
Saat ini perusahaan ini memiliki empat pabrik spring dengan kapasitas per tahun 135 ribu ton pegas daun, 6.600 ton pegas keong, dan 4.200 ton stabilizer bar, serta 6,6 juta set komponen rem kendaraan bermotor.
Perusahaan ini menguasai mayoritas pasar domestik serta menjadi salah satu eksportir leaf spring terbesar di dunia. Beberapa negara yang menjadi tujuan utama ekspor perseroan adalah Jepang, Amerika, Australia, Korea Selatan, Malaysia, India, Thailand, Timur Tengah, dan Amerika Selatan. “Kami juga memasok pabrikan otomotif besar seperti Honda, Toyota, Suzuki, Mitsubishi, Hyundai, Hino, Daihatsu dan semua pabrikan motor serta pasar after market,” kata Bob Budiono. (*)