JAKARTA— Produsen mobil asal Jepang Toyota mengatakan sudah menjual puluhan juta mobil listrik berbagai jenis secara global. Toyota telah mengembangkan mobil listrik jenis hybrid (kombinasi bensin dan listrik) sejak 1990-an. Kini mobil listrik Toyota sudah makin berkembang dengan banyaknya pilihan model.
Mobil listrik tengah menjadi tren akhir-akhir ini di industri otomotif dunia dan Indonesia. Di Indonesia, Toyota sudah menjual kendaraan elektrifikasi secara global sejak tahun 1997. Hingga kini, jutaan mobil listrik Toyota telah dijual di seluruh dunia dan berkontribusi besar terhadap pengurangan emisi karbon dioksida (CO2).
“Toyota memulai pengembangan teknologi elektrifikasi secara global di tahun 1997 dengan menghadirkan Toyota Prius. Dan saat ini secara global kita sudah memasarkan tak kurang dari 21 juta kendaraan elektrifikasi dengan berbagai teknologi dan model. Ini setara dengan kontribusi mengurangi setidaknya 160 juta ton emisi CO2 secara global,” kata Vice President PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto di Jakarta, Kamis 10 November 2022, seprti dikutip DETIK.
Dalam mengembangkan mobil listrik, Toyota memilih strategi multipath-way. Toyota menyediakan pilihan kendaraan dengan teknologi listrik, mulai dari Hybrid, Plug-in Hybrid, dan juga Battery. Di Indonesia, Toyota sudah memasarkan mobil listrik sejak 2009 melalui mobil hybrid Toyota Prius. Hingga akhirnya Toyota meluncurkan mobil listrik full baterai pertamanya di Indonesia, bZ4X, pada November 2022. Dalam waktu dekat, Toyota juga akan merilis mobil hybrid pertamanya yang sudah dirakit secara lokal di Indonesia.
“Di Indonesia kami mulai memasarkan kendaraan elektrifikasi di tahun 2009 lewat Toyota Prius Hybrid generasi ketiga. Berawal dari 1 model, sekarang kita telah memiliki 14 model, dengan penjualan total hingga kuartal ketiga ini sebesar 7.021 unit. Setidaknya Toyota Indonesia berkontribusi menurunkan total emisi CO2 hingga lebih dari 7.500 ton atau sama dengan tidak menggunakan lebih dari 2.500 kendaraan dengan mesin konvensional atau ICE (internal combustion engine),” kata Henry.
“Ke depan, Toyota tidak akan berhenti di sini dalam melakukan pengembangan teknologi elektrifikasi. Secara global, Toyota berkomitmen menghadirkan 30 model baru berteknologi BEV (battery electric vehicle) dengan target penjualan 3,5 juta unit di tahun 2030,” kata Henry. “Di Indonesia, kami juga terus menghadirkan lebih banyak pilihan model elektrifikasi, baik itu BEV, PHEV, dan Hybrid. Dan kami segera akan memasuki era industrialisasi elektrifikasi untuk model lokal,” katanya. (*)