JAKARTA— PT Mitra Bisnis (PTMB) mengumumkan rencana bisnisnya sebagai distributor mobil merek Ford di Indonesia. Pernyataan itu bersamaan dengan peluncuran penjualan ritel Ford di Indonesia. PTMB sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh RMA Group, telah mengelola purna jual Ford dan membangun hubungan dekat dengan pelanggan, komunitas, dan diler Ford di Indonesia sejak 2016.
Berawal memasuki pasar Indonesia untuk memodifikasi mobil Ford guna memenuhi persyaratan operasional pada kondisi pertambangan yang ekstrem, PTMB menjadi distributor resmi armada kendaraan Ford pada tahun 2020. Selama enam tahun terakhir, mereka membangun hubungan dekat dengan lebih dari 30 ribu pelanggan dan dealer di Indonesia dari mengelola bisnis purna jual Ford.
“Melalui tanggapan yang positif dan dukungan penuh dari pelanggan setia terhadap kendaraan Ford, memutuskan untuk memperluas kehadiran otomotif kami dengan menghadirkan produk kelas dunia dan pengalaman kepemilikan khas Ford pada armada premium dan pelanggan ritel di Indonesia,” kata Pinaki Mukherjee, Country Manager RMA Indonesia, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 25 Maret 2022 seperti dikutip REPUBLIKA.
Peluncuran ini menghadirkan Ford Ranger model pick-up dan model sport utility vehicle (SUV) Ford Everest berisi tujuh penumpang yang kokoh bagi pelanggan. Kedua kendaraan ini telah menunjukkan kinerja penjualan yang kuat di 180 negara di seluruh dunia, terutama di Asia Tenggara. Ford Everest adalah SUV yang sempurna untuk keluarga besar di Indonesia, sedangkan Ford Ranger adalah truk pikap yang melayani berbagai kebutuhan pekerjaan, petualangan, dan keluarga.
“Kami mengucapkan selamat kepada RMA Group dan PT MB atas peluncuran ritel kendaraan Ford di Indonesia”, kata DJ Simpson (Managing Director, Ford Asia Pacific Distributor Markets). “Ford dan RMA telah menjalani hubungan yang kuat selama dua dekade terakhir, dan kami yakin bahwa usaha terbaru ini akan melanjutkan tren itu.”
Menurut Pinaki, RMA Indonesia sangat bersemangat untuk membawa Ford kepada pelanggan setia di Indonesia. “Secara kontinyu kami berupaya terus memperkuat hubungandengan seluruh pemangku kepentingan melalui penyediaan kendaraan kelas dunia dan pengalaman kepemilikan terbaik, serta layanan purna jualberkualitas bagi seluruh pelanggan.Tahun ini, kami akan terus memberikan dukungan purna jual kepada pelanggan di 32 dealer layanan yang tersedia, danmelakukan beberapa rencana ekspansi di masa datang.”
Pada kesempatan yang sama, RMA Indonesia juga meluncurkan website Ford di Indonesia. Melalui website www.ford.co.id, seluruh konsumen pecinta otomotif di Indonesia dapat memperoleh informasi tentang Ford mulai dari lini produk terbaru dan detail spesifikasi, lokasi dealer, hingga layanan purna jual terdekat.
Kilas Balik Perjalanan Ford di Indonesia
Nama Ford tentu sudah tak asing, mengingat merek ini sebelumnya sudah malang melintang di industri otomotif Tanah Air. Namun produsen mobil dari Amerika Serikat (AS) itu memutuskan hengkang dari Indonesia pada 2016. Kepergian Ford dari Indonesia pada saat itu disusul oleh produsen lain dari AS, General Motors (Chevrolet) pada 2019.
Ford berdiri sejak 1903 dan menjadi salah satu merek otomotif tertua yang terus eksis hingga kini. Sementara di Indonesia mobil Ford telah hadir di Indonesia sejak 1950an. Sebelum banyak merek hadir di Indonesia, saat itu semua mobil diimpor secara utuh atau completely built up (CBU).
Pada era itu mayoritas merek-merek legendaris Eropa dan Amerika dengan spesifikasi mesin pembakaran dalam, di antaranya Albion, Berliet, British Daimler, Buick, Cadillac, dan Charron. Selain itu ada Chevrolet, Darracq, Delaunay Bellevelle, Fiat, Ford, Mercedes, Minervette, Oldsmobile, Orient, Oryx, Panhard Levassor, Renault, Reo, sampai dengan Spyker. Kemudian ada pula mobil dengan mesin uap yakni Serpollet, Locomobile, dan White Steam Car, serta mobil dengan motor listrik De Dion Bouton.
Nama Ford dengan banyaknya merek tersebut pudar seiring masuknya produsen Jepang pada 1970an. Ford baru kembali hadir pada medio 2000 melalui perusahaan baru Ford Motor Indonesia. Lalu baru pada 2001, perusahaan mulai berbisnis dengan menghadirkan sejumlah model anyar dari Ford di Tanah Air. Sejumlah model yang diniagakan Ford, antaranya Ranger, Everest, Focus, Escape Sporty, Fiesta, hingga EcoSport. Sedangkan data penjualan terakhir perusahaan pada 2015, berhasil melego sebanyak 4.986 unit.
Mundur dan dipegang RMA
FMI lantas mengumumkan mundur dari keagenan merek Ford di Indonesia pada Januari 2016. “Hari ini kami telah mengumumkan keputusan bisnis yang sulit untuk mundur dari seluruh operasi kami di Indonesia pada paruh kedua tahun ini. Hal ini termasuk menutup dealership Ford dan menghentikan penjualan dan impor resmi semua kendaraan Ford,” demikian kutipan surat resmi FMI mengenai operasi bisnisnya, seperti dikutip CNN.
Pada November 2016 Ford kembali hadir. Namun hanya bisnis after sales di bawah kendali RMA Group sebagai distributor resmi untuk servis dan genuine parts di Indonesia. Dari sana baru kemudian hadir desas-desus bila merek itu akan kembali masuk ke Tanah Air melalui RMA dan terealisasi di tahun ini. Pelain memegang Ford, RMA Group juga menjalankan bisnis otomotif merek India, Mahindra. (*)