JAKARTA— Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menargetkan Indonesia mengekspor mobil senilai 8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2021 ini. Target ini seiring dengan meningkatnya industri otomotif di Indonesia. “Karena pasarnya besar, orang berinvestasi di Indonesia. Sekarang ini kita pengekspor mobil,” katanya, Jakarta, Kamis 28 Oktober 2021 seperti dikutip Liputan6.
Lutfi mengatakan, berkembangnya industri otomotif di Indonesia bukan tanpa proses. Dia bercerita pada tahun 2006, Indonesia salah satu negara dengan jenis mobil paling sedikit. “Angka di tahun 2006 di Thailand itu setiap 1.000 orang ada 179. Di Indonesia 47 mobil. Investor melihat Indonesia akan menjadi pasar mobil yang luar biasa,” katanya.
Jepang kemudian melihat potensi ini sebagai peluang. Lalu negara tersebut membangun pabrik di Indonesia. Di mana kemudian, dampaknya kepada devisa negara bisa dirasakan saat ini. “Orang Jepang datang melihat pasar mobil kita luar biasa. Ketika Saya ketua BKPM tahun 2005 Saya lihat angkanya setiap 1.000 orang di Amerika itu ada 1.001 mobil. Di Jepang 1.000 orang ada 583 mobil,” katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pemerintah menargetkan tingkat ekspor kendaraan jenis utuh (completely built up, CBU sebanyak satu juta unit pada 2025. Dalam mendorong upaya itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut pihaknya masih terus melobi pelaku usaha otomotif. Tujuannya, kata Menteri Agus, agar mampu mendorong untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan bermotor.
“Pemerintah targetkan ekspor kendaraan CBU 2025 dapat capai 1 juta unit, oleh sebab itu pada kesempatan ini terus menerus lakukan upaya melobi pelaku usaha kendaraan otomotif,” katanya dalam webinar Quo Vadis Industri Otomotif Indonesia di Era Elektrifikasi, Jumat 15 Oktober 2021. “Agar mampu menjadikan indonesia sebagai basis produksi kendaraan bermotor, Yang berorientasi ekspor yaitu kendaraan yang ramah lingkungan,” katanya.
Ia juga menyampaikan bawah saat ini, pangsa pasar ekspor produk otomotif dari Indonesia untuk kendaraan roda empat atau lebih termasuk komponennya telah merambah ke 80 negara. “Dengan produksi Januari-Agustus 2021 185 ribu unit kendaraan CBU, 70 ribu set CKD (completely knocked down), 50 juta komponen,” katanya.
“Tanah Air menunjukkan kepercayaan diri dan tingkat ekspansi yang nampak pada nilai Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufactures yang pada September 2021, naik ke 52,2 poin,” katanya. (*)