JAKARTA— Penjualan mobil di Indonesia meningkat signifikan berkat kebijakan pemerintah berupa relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan mobil whole sales (pabrik ke dealer) tercatat sebanyak 84.910 unit pada Maret 2021. Jumlah ini naik 72,57 persen dibanding Februari 2021 sebesar 49.202 unit.
Penjualan mobil di Maret 2021 juga tumbuh 10,54 persen year on year (yoy) dibanding Maret 2020 sebesar 76.811 unit. Secara akumulasi, penjualan mobil whole sales dari bulan Januari – Maret 2021 mencapai 187.021 unit. Tapi angka ini belum bisa melampaui penjualan mobil di periode Januari – Maret 2020 sebanyak 236.890 unit.
Dari sisi merek, Toyota masih memimpin penjualan whole sales di bulan Maret 2021 sebesar 26.258 unit. Kemudian diikuti oleh Daihatsu 16.770 unit, Honda 11.350 unit, Mitsubishi Motors 10.102 unit, serta Suzuki 8.669 unit.
Kebijakan insentif PPnBM untuk mobil berkapasitas hingga 1.500 cc mulai berlaku pada 1 Maret 2021. Pada tahap pertama yakni Maret sampai Mei 2021, pemerintah memangkas PPnBM sektor otomotif hingga 100 persen. Di tahap kedua yang akan berlaku pada Juni – September 2021, diberlakukan potongan PPnBM akan dikurangi menjadi 50 persen. Di tahap ketiga yang akan berlangsung pada Oktober-Desember 2021 potongan PPnBM akan diperkecl lagi menjadi 25 persen saja. Pemerintah juga memperluas stimulus PPnBM untuk mobil berkapasitas 1.501 cc – 2.500 cc mulai 1 April 2021 lalu. (Kontan)