JAKARTA— PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), yang menaungi pabrik perakitan Mitsubishi di Indonesia, mengatakan bahwa operasional pabrik sudah mulai berjalan sejak 23 Juni 2020. Pabrik ini sebelumnya ditutup sementara sejak pertengahan April 2020 karena wabah virus corona baru (Covid-19). Penutupan pabrik ini diperpanjang seiring dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menghindari penyebaran virus.
Pabrik ini memproduksi beberapa jenis kendaraan seperti Mitsubishi Xpander, Mitsubishi Pajero Sport, dan Mitsubishi L300. Nissan Livina, kembaran Mitsubishi Xpander, juga diproduksi di pabrik ini. Produksi terbanyak adalah Mitsubishi Xpander. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, model ini juga diekspor ke banyak negara.
HR & GA Director PT MMKI Prianto mengatakan bahwa produksi dilakukan dalam jumlah terbatas secara bertahap dengan menyesuaikan permintaan pasar. “Kami juga membatasi kehadiran karyawan dalam rangka menghindari penyebaran Covid-19,” kata Prianto yang dikutip Tempo, 23 Juni 2020.
Menurut Prianto, pasar otomotif saat ini, baik ekspor maupun domestik, mengalami penurunan permintaan yang disebabkan oleh penurunan global. Pemicunya adalah wabah virus Covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia. Ia menambahkan bahwa perusahaan masih akan terus memonitor situasi dari apsar ekspor. Namun demikian Mitsubishi akan terus meningkatkan pasar ekspor mengingat beberapa negara pengimpor telah membuka lockdown. “Sejauh ini tak ada perubahan pada strategi produksi kami untuk memperluas negara tujuan ekspor,” kata dia.
Mitsubishi Xpander yang menjadi andalan ekspor saat ini dikirim ke sejumlah negara, terutama di kawasan ASEAN seperti Filipina, Thailand dan Vietnam. “Model ini juga diekspor ke kawasan lain meliputi Asia, Amerika Latin, Afrika dan Timur Tengah,” katanya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), eskpor Mitsubishi Xpander dalam bentuk utuh (completely built up, CBU) pada tahun 2019 mencapai 64.714 unit. Dalam lima bulan pertama tahun ini, ekspor Xpander mencapai 19.940 unit. Dari angka itu, ekspor pada April dan Mei, saat wabah virus corona merebak, masih cukup tinggi masing-masing 1.655 unit dan 949 unit. (*)