JAKARTA— Produsen ban mobil PT Michelin Indonesia meluncurkan Michelin Safety Academy 2019 (MSA 2019) dengan tema ‘Inspiring Mobility’. Michelin bekerjasama dengan Direktorat Lalu-lintas Kepolisian RI (Polri) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI). Mereka berharap kampanye tersebut mampu memberikan informasi dan pemahaman edukasikeselamatan berkendara bagi pengemudi pemula.
Berdasar data statistik Korps Lalu-lintas (Korlantas) Polri, terjadi 32.403 kasus kecelakaan lalu-lintas di Indonesia yang menyebabkan 6.941 kematian sepanjang paro pertama 2019. Dari jumlah tersebut, sejumlah besar kasus melibatkan pengemudi usia muda dengan rentang usia 15 hingga 24 tahun. Perilaku mengemudi (kurang disiplin, abai terhadap peraturan lalu-lintas, pelanggaran rambu lalu-lintas, kurang kosentrasi) adalah penyebab utama kecelakaan.
Edukasi keselamatan berkendara, pelatihan mengemudi dan uji surat izin mengemudi (SIM) sesuai prosedur diharakan mampu memberi pelajaran bagi 500 pelajar dan staf pengajar dari 20 sekolah yang tersebar di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan sekitarnya. “MSA merupakan bagian dari komitmen Michelin Indonesia dalam mewujudkan Michelin Perfection in Safety dalam menghadirkan mobilitas yang lebih aman dan baik berdasarkan tiga pilar utama, meliputi edukasi berkelanjutan, inovasi produk dan layanan purna jual,” kata Interim President Director Michelin Indonesia Steven Vette.
Kepala Seksi (Kasi) Kemitraan Subdirektorat Pendidikan Masyarakat Direktorat Keamanan dan KeselamatN (Subdit Dikmas Ditkamsel) Korlantas Polri Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Aldo Siahaan mengatakan, mengurangi jumlah kecelakaan lalu-lintas yang melibatkan pengemudi muda harus dilakukan. Kampanye ini selaras dengan tujuan pemerintah untuk secara konsisten mengurangi risiko kecelakaan di jalan, terutama yang melibatkan remaja yang belum mendapatkan SIM.
“Berkomunikasi dengan remaja secara langsung telah menjadi kunci keberhasilan kampanye keselamatan berkendara. Berinteraksi mampu memberikan edukasi mengenai keselamatan berkendara dan meningkatkan kesadaran langkah-langkah sederhana yang dapat membantu mengurangi angka kecelakaan dan mewujudkan mobilitas yang lebih baik,” kata Aldo.
Rangkaian program sosialisasi dan edukasi MSA 2019 yang berlangsung mulai dari 30 Oktober sampai 23 November 2019 terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama berupa roadshow dan seminar berupa pembekalan dan latihan berkendara yang dibawakan oleh tim IMI di Pusat Pendidikan Lalu-lintas (Pusdiklantas) Serpong.
Tahap berikutnya, dilakukan proses seleksi. Peserta terpilih dapat mengambil bagian dalam sekolah mengemudi Michelin Indonesia untuk menerima pelatihan. Setelah itu, pelaksanaan uji SIM di Kantor Satuan Penyelengara Administrasi (SATPAS) di Jalan Daan Mogot pada 16 November 2019 akan dilakukan. Program akan ditutup dengan acara wisuda, dimana terdapat penandatangaan deklarasi keselamatan berkendara dan penyerahan SIM secara simbolis pada 23 November 2019. (Foto: Carvaganza)